Page 121 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 121
Rangkuman
• Junzi secara harfiah diartikan : Jun berarti raja dan Zi berarti putra/anak, maka Junzi berarti “Anak/Putra Raja”, Kata Junzi telah digunakan jauh sebelum Nabi Kongzi hidup untuk menujukkan keluarga bangsawan. Hal itu adalah menggambarkan seseorang yang mempunyai kedudukan sosial, namun Nabi Kongzi menekankan bahwa kata Junzi tidak hanya dimaksudkan kepada mereka yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi, apalagi jika hanya dikhususkan bagi seorang putra raja. Junzi menurut Nabi Kongzi adalah tingkat moralitas seseorang, dan sama sekali bukan tingkat status sosial seseorang. Selanjutnya, kata Junzi berarti seseorang yang telah mencapai tingkat moral dan intelektual yang tinggi. Dengan kata lain Junzi dapat diartikan sebagai seorang Susilawan atau Paripurna.
• Kebalikan/lawan dari seorang Junzi yaitu Xiao Ren (orang yang picik/ berpandangan sempit). Nabi Kongzi mengharapkan para muridnya untuk menjadi seorang Junzi. Dalam Kitab Lunyu, Beliau menggunakan serangkaian perumpamaan yang berbeda tentang sifat masing-masing untuk memberikan dorongan kepada para muridnya agar menjadi seorang yang terbina dirinya, bukan hidup sebagai orang yang picik.
• Ketika Wang Yang Ming ditanya dengan pertanyaan yang sama, ia menjawab bahwa keinginan atau cita-cita sebagai manusia adalah menjadi seorang yang bijaksana. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa manusia tidak dapat berhasil dalam karir jika ia mengarahkan kekuatannya ke arah moral yang baik. Ini tidaklah benar. Agama tidak melarang orang yang bersungguh-sungguh di dalam karir dan cita- citanya. Agama Khonghucu justru mendorong orang untuk menjadi berhasil dalam karirnya, tetapi tidak hanya berhenti sampai disitu, melainkan juga harus membina diri kita.
Untuk mencapai seorang Bijaksana adalah tujuan tertinggi dalam pembinaan moral. Itulah sebabnya mengapa agama Khonghucu menekankan komitmen menyeluruh terhadap tujuan ini dan tidak pernah berhenti dalam proses belajar.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII| 115