Page 119 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 119
D. Pemeriksaan Diri
1. Sebagai manusia adakah aku berlaku tidak satya
Sebagai insan yang memiliki agama, sudah menjadi kewajiban untuk senantiasa membina diri setiap hari. Membina diri meliputi: pemeriksaan diri, memperbaiki diri, dan akhirnya selalu mawas diri. Cara-cara tersebut merupakan langkah sukses bagi seseorang di dalam kehidupannya sehingga mencapai tujuan hidup yang dicita- citakannya.
Dalam ajaran agama Khonghucu, manusia harus senantiasa memeriksa diri setiap saat, hal ini sangat penting di dalam kehidupan yang saat ini sedang dijalankan. Di dalam Kitab Lunyu Bab I: 4 tertulis “Setiap hari Aku memeriksa diri dalam tiga hal, yaitu Sebagai manusia, adakah aku sampai berlaku tidak satya? Bergaul dengan kawan dan sahabat, adakah aku sampai berlaku tidak dapat dipercaya? Dan adakah Ajaran Guru (Nabi Kongzi), sampai tidak Kulatih?”
Merupakan sebuah perenungan, sudah sebesar apakah seseorang memiliki kesatyaan? Kesatyaan tersebut mencakup beberapa aspek, di antaranya:
a. Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan melaksanakan Firman- Nya setiap saat dan berusaha untuk menjauhkan segala hal- hal yang dilarang (berupa ketakwaan).
b. Kepada Nabi Kongzi, dengan menjalankan kesuriteladanan di dalam kehidupan.
c. Kepada orang tua, dengan sepenuh hati melaksanakan laku bakti dengan benar.
d. Kepada guru, dengan adanya rasa hormat dan patuh pada bimbingannya.
e. Kepada lingkungan, menjaga dan mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya, tanpa mengeksploitasi secara berlebihan.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII| 113