Page 143 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 143

        ”Kalau diri sendiri tidak dapat menempuh Jalan Suci, anak istri pun tidak mau menempuhnya. Menyuruh orang, kalau tidak berlandas Jalan Suci, biarpun anak istri sendiri tidak akan mau melaksanakan.” (Mengzi VII B: 9)
”Seorang yang dapat bersikap tengah, hendaklah membimbing orang yang tidak dapat bersikap tengah. Yang pandai hendaklah membimbing yang tidak pandai. Demikianlah orang akan merasa bahagia mempunyai ayah atau kakak yang bijaksana.” (Mengzi IV B: 7)
”Tuhan Yang Maha Esa menjelmakan rakyat, menitahkan agar yang mengerti lebih dahulu menyadarkan yang belum mengerti; yang insyaf lebih dahulu menyadarkan yang belum insyaf. Aku adalah rakyat Tuhan Yang Maha Esa yang insyaf lebih dahulu, maka kewajibankulah dengan Jalan Suci itu menyadarkan rakyat. Kalau bukan aku yang harus menyadarkan, siapakah pula harus diwajibkan? (Mengzi. V A: 7)
”Seorang Junzi melakukan pekerjaan lebih dahulu, dan selanjutnya kata-katanya disesuaikan.” (Lunyu II: 13)
”Seorang yang berperi cinta kasih rela menderita lebih dahulu dan membelakangkan keuntungan.” (Lunyu VI: 22)
”Kebajikan itulah yang pokok dan harta itulah yang ujung. Bila mengabaikan yang pokok dan mengutamakan yang ujung, inilah meneladani rakyat untuk berebut.” (Daxue X: 7/8)
D. Mengerti Orang Lain (Zhi Ren)
Sebagai manusia dalam usahanya menjadi seorang Junzi mesti mengenal siapa orang-orang bijaksana dan siapa orang munafik. Oleh karena itu, kita perlu mengenal dan memahami orang lain. Dalam hal ini, kita tidak boleh berprasangka, dan sebaliknya juga tidak boleh hanya percaya apa kata orang.
Nabi bersabda, ”Tidak berprasangka kecurangan orang lain, tidak mencurigai apakah seseorang tidak mempercayai dirinya, tetapi dapat merasa kalau ada sesuatu yang tidak benar, inilah laku seorang yang bijaksana.” (Lunyu XIV: 31)
  Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII| 137
        
























































































   141   142   143   144   145