Page 144 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 144

        Dalam hal ini Nabi Kongzi memberi suri teladan agar kita dapat lepas dari empat cacat; ”Tidak berangan-angan kosong, penuh prasangka; tidak mengharuskan; tidak kukuh pada anggapan sendiri; dan tidak menonjolkan aku.” (Lunyu IX: 4)
Renungan ayat
”Tiliklah latar belakang perbuatannya. Lihatlah bagaimana ia akan mewujudkannya, dan selidikilah kesenangannya. Dengan demikian, bagaimana orang dapat menyembunyikan sifat-sifatnya?” (Lunyu II: 10) ”Yang dibenci umum harus diperiksa, yang disukai umum harus diperiksa pula.” (Lunyu XV: 28)
”Bagaimanakah tentang seseorang yang disukai seluruh penduduk kampungnya?” ”Itulah belum cukup.” ”Bagaimanakah tentang seorang yang dibenci seluruh penduduk kampung?” ”Itupun belum cukup. Yang sebaik-baiknya ialah, kalau ia disukai orang-orang yang baik dan dibenci orang-orang yang jahat di kampung itu.” (Lunyu XIII: 24)
”Seorang Junzi tidak memuji seseorang karena kata-katanya, dan tidak menyia-nyiakan kata-kata karena orangnya.” (Lunyu XV: 23)
”Kepada orang-orang yang patut diajak bicara tetapi tidak mau mengajaknya bicara, ini berarti kehilangan orang. Kepada orang yang tidak patut diajak bicara tetapi mengajaknya bicara, ini berarti kehilangan kata-kata. Seorang yang bijaksana tidak akan kehilangan orang maupun kata-kata.” (Lunyu XV: 8)
”Jangan khawatir orang tidak mengenal/mengerti dirimu, khawatirlah kalau-kalau tidak dapat mengenal/mengerti orang lain.” (Lunyu I: 26)
  138 | Kelas VIII SMP
        


























































































   142   143   144   145   146