Page 87 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 87
Kehadirat Tian Yang Mahabesar, di tempat Yang Mahatinggi, dengan bimbingan Nabi Kongzi, dipermuliakanlah.
Diperkenankan kiranya kami melakukan sujud sebagai pernyataan bakti kepada leluhur kami. Kami berdoa semoga Tuhan berkenan bagi para arwah beliau, selalu di dalam cahaya Kemuliaan Kebajikan Tian, sehingga damai dan tenteram yang abadi selalu ada padanya. Shanzai (diakhiri dengan sekali Ding Li).
Setelah selesai sembahyang kepada Tian, kemudian menuju altar leluhur. Menyalakan dua batang atau empat batang dupa. Dupa dinaikkan dua kali lalu ditancapkan. Kemudian dengan bersikap Bao Xin Ba De memanjatkan doa, sebagai berikut:
“Ke hadapan leluhur (atau nama panggilan kita kepada beliau) yang kami hormati dan cintai, terimalah hormat dan bakti kami, segenap kasih dan teladan mulia yang telah kami terima akan tetap kami junjung dan lanjutkan, serta kembangkan, sebagaimana Nabi Kongzi telah menyadarkan dan membimbing kami. Kami akan selalu berusaha menjaga keharuman dan nama baik keluarga dan leluhur, tidak menodai dan memalukan. Terimalah hormat dan bakti kami.” Shanzai
b. Pelaksanaan di Makam (Kuburan)
Gambar 5.1 Membersihkan kuburan saat sembahyang Qing Ming Sumber: Dokumen Kemdikbud
Pada zaman dahulu umumnya tanah pemakaman cukup jauh untuk ditempuh. Dipilihlah hari yang paling cerah dengan tujuan agar perjalanan dan pelaksanaan sembahyang Qing Ming tidak terganggu oleh cuaca yang
buruk.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII | 81