Page 97 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi pekerti
P. 97
Namun sangatlah disayangkan, setelah hutan lebat terbakar habis, tidak kelihatan Jie Zi Tui bersama ibunya keluar dari Gunung Mian Shan, setelah api padam usaha untuk mencari Jie Zi Tui dilanjutkan hingga berhari-hari, akhirnya jenazah Jie Zi Tui bersama ibunya ditemukan disebuah goa di bawah sebatang pohon Yang-Liu yang telah hangus terbakar saling berhimpit. Menerima laporan peristiwa tragis ini, Raja muda Jin Wen Gong sangat bersedih hati dan menyesal atas segala perlakuannya terhadap Jie Zi Tui, namun semua sudah terlambat.
Pada tahun berikutnya pada saat menjelang hari Qing Ming, Raja Muda Jin Wen Gong tidak mau lagi memakan makanan yang masih panas. Beliau memakan makanan yang sudah dingin dan memberi amanat kepada rakyatnya agar pada hari itu tidak menyalakan api. Segala makanan yang dimakan dingin, kebiasaan seperti itu dilakukan setiap tahun pada saat Qing Ming yang akhirnya dikenal sebagai upacara Han Shi Jie (Makan dingin).
Di Bukit Bian San dibangun sebuah kuil untuk menghormati Jie Zi Tui, kebiasaan Han Shi Jie ini masih dilakukan oleh sebagian rakyat Tiongkok hingga sekarang sebagai penghormatan terhadap menteri yang setia. Di Indonesia upacara Han Shi Jie sudah sangat jarang dilaksanakan oleh umat Khonghucu, tetapi awal abad ke-20 Masehi upacara Shi Jie masih dilaksanakan oleh orang Tiongkok totok.
Sekalipun demikian, pengaruh Han Shi Jie ini masih dapat dirasakan pada waktu upacara Qing Ming ketika berkunjung ke makam atau Thiong Ting pada umumnya umat Khonghucu mempersembahkan sajian dingin yang telah dimasak pada hari kemarin seperti makanan khas yaitu ketupat atau lepet, mungkin pula kebiasaan membawa makanan dingin ini dikarenakan kebanyakan orang berangkat pagi- pagi sekali ke tanah pemakaman pada saat Qing Ming.
Riwayat ini menunjukkan kepada kita bahwa ziarah ke makam pada hari Qing Ming sudah mempunyai sejarah yang tua dan mewajibkan umat untuk berbakti terhadap leluhurnya. Pada awal abad ke-20 M, banyak pula buku yang menceritakan mengenai Qing Ming, bahkan ada yang menerbitkan dengan istilah, “Pesta Qing Ming” Istilah itu sangat keliru jika upacara Qing Ming disebut sebagai pesta Qing Ming, sebab Qing Ming adalah untuk memperingati dan mengenang anggota keluarga yang sudah wafat.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk SMP kelas VIII | 91