Page 145 - Buku Paket Kelas 10 Agama Katolik
P. 145
• Sengsara dan wafat Yesus merupakan tanda terbesar kasih Allah kepada manusia: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal” (Yohanes 3: 16). Allah Bapa menyerahkan Putra-Nya untuk menderita dan wafat demi keselamatan manusia.
• Sengsara dan wafat Yesus juga merupakan tanda agung dari Kerajaan Allah. Yesus telah mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan. Yesus menyadari bahwa kesaksian yang paling kuat dalam mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah ialah kesediaan-Nya untuk mati demi Kerajaan Allah yang diperjuangkan-Nya. Maka, Yesus berani menghadapi risiko ini dengan penuh kesadaran dan tanpa takut. Yesus yakin dengan sikap- Nya yang konsekuen dan berani menghadapi maut akan memberanikan pula semua murid-Nya dan pengikut-pengikut-Nya untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah walaupun harus mempertaruhkan nyawanya.
Doa
Mazmur 118: 1-9.14
1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama- lama-nya kasih setia-Nya.
2 Biarlah Israel berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia- Nya!”
3 Biarlah kaum Harun berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”
4 Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: “Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!”
5 Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
8 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
9 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
14 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 139