Page 147 - Buku Paket Kelas 10 Agama Katolik
P. 147
kesayangannya dipanggil Tuhan untuk selama-lamanya akibat penyakit yang dideritanya. Hatinya sangat terpukul dan ia pun tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Sambil melangkah meninggalkan gerbang sekolah ia menangis meronta-ronta. Sesampai di rumah, kesedihannya tak lagi dapat dibendung, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. Demikian pula, seusai pemakaman ayahnya, di rumah Bertha terus menangis.
Tetapi Bertha beruntung memiliki seorang Ibu yang sangat tegar dan sangat menyayanginya. “Anakku, bukankah kita sudah diajari bahwa setiap orang yang percaya kepada Kristus akan hidup kekal selamanya? Ayah memang sudah meninggalkan kita, tetapi ia akan tetap berada bersama kita. Kalau engkau rindu sama ayah, peluklah foto ayah dan katakan apa saja yang ingin kamu katakan kepadanya!” kata Ibunya kepada Bertha.
Awalnya Bertha tidak percaya dan tidak mengerti akan kata-kata Ibunya. Mungkin karena kesedihan yang sangat dalam akibat ditinggal ayahnya. Tetapi seminggu setelahnya, ia mulai melakukan apa yang dikatakan ibunya. Pada saat hendak berangkat ke sekolah, Bertha memandang foto ayahnya, lalu berkata: “Ayah, Bertha ke sekolah dulu ya..doakan supaya Bertha jadi anak yang baik dan pintar! Doakan juga ibu supaya punya rezeki untuk membiayai kuliah Bertha!” Akhirnya hal itu menjadi kebiasaan. Setiap kali melakukannya, Bertha merasa seolah ayahnya tersenyum. Bahkan ketika sedang sedih, atau saat ia mengalami kegembiraan, ia pun menceritakan apa saja yang dialaminya kepada “ayahnya” itu.
Bertha sungguh merasakan bahwa ayahnya tetap hadir. Hal itulah yang membuat dia sangat bersemangat. Ia sangat yakin bahwa ayahnya tetap bersamanya.
Tugas
Coba ungkapkan tanggapanmu atas cerita di atas dalam bentuk pertanyaan untuk didiskusikan. Atau kalian dapat mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut:
• Apakah pengalaman Bertha itu sekedar ilusi atau halusinasi?
• Pernahkah kalian mendengar pengalaman yang serupa?
• Percayakah kalian akan kebangkitan orang mati?
• Adakah kebiasaan dalam masyarakatmu yang mengungkapkan
kepercayaan mereka akan kebangkitan orang mati (atau bahwa sesungguhnya sekalipun orang sudah mati, tetapi tetap hidup dalam dunia dengan cara yang berbeda dengan dunia manusia yang masih hidup)?
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 141