Page 59 - Buku Paket Kelas 10 Agama Katolik
P. 59
3.
media, dari cetak, audio visual, sampai multi media. Namun, sampah busuk itu memang tidak terpisahkan dari mawar melati tadi, karena memang pada dasarnya media seperti dua sisi mata uang. “Implikasi negatif dari media tidak dapat kita hindari. Mau atau tidak, suka atau tidak media membawa serta kaitan-kaitan seperti itu.
Ia memberi contoh tayangan-tayangan di televisi yang menunjukkan kekerasan. Banyak orang menuding bahwa tawuran anak sekolah dan kebrutalan lainnya merupakan akibat dari tayangan seperti itu.
Mgr. Datus mengajak semua pihak untuk tidak bersikap panik menghadapi banjir media. Yang penting adalah anak-anak harus dilatih untuk bersikap kritis dan orang tua juga harus menyediakan waktu untuk anak-anaknya.
Sylvia Marsidi: Majalah Hidup No. 21 Tahun ke-60/ 21 Mei 2006
Tugas
Jawablah beberapa pertanyaan berikut:
• Apa yang kalian pahami dari pernyataan “Jadikanlah media sebagai alat bukan tuan! Media bukan segala-galanya yang harus melampaui hati nurani, akal budi sehat dan kebutuhan konkret manusia yang menggunakannya.”
• Mgr. Hilarion Datus Lega Pr. menekankan perlunya bersikap kritis terhadap media. Dengan cara bagaimana sikap itu diwujudkan ?
Setelah selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Rangkumlah semua gagasan yang kalian peroleh itu dalam sebuah motto, misalnya: “No Signal, Life Goes On!”
Menghayati Penggunaan Media Secara Bijaksana
Bacalah uraian berikut dalam suasana hening
Seorang pakar komunikasi pernah berkata: “Apa yang kita ungkapkan dalam media, sesungguhnya menggambarkan siapa kita: sikap kita, idealisme kita, dan tanggapan kita atas kenyataan dan problematik yang ada di sekitar kita, termasuk kedalaman hidup rohani kita”.
Pernyataan ini hendak mengingatkan kita, supaya kita berhati-hati dan bersikap kritis terhadap media.
Beberapa remaja senang sekali menulis di facebook, bahkan ada yang dalam sehari menuliskan banyak hal. Tahukah kalian apa yang dituliskan?
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 53