Page 72 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 2
P. 72

         Berikut contoh kritik karya seni musik:
 Kritikan Terhadap Lagu ST 12
oleh Bina Syifa
Membicarakan lagu ST 12 seolah tidak ada habisnya. Baru 3 album diluncurkan, plus satu album repackage, hampir semua lagu band yang pernah digawangi Charly Van Houten ini selalu menjadi hits. Padahal, dahulu banyak yang meremehkan lagu ST 12, band asal Bandung ini.
ST 12 awalnya terdiri atas empat personel. Mereka ialah Charly Van Houten atau Charly (vokalis), Pepeng atau Dedy Sudrajat (gitaris), Pepep atau Ilham Febry (drummer), dan Iman Rush (gitaris). Nama band ini terinspirasi dari nama sebuah jalan, Stasiun Timur No. 12 yang disingkat menjadi ST 12.
Dalam perjalanan waktu, Iman Rush meninggal dan ST 12 bertahan dengan tiga personel saja. Hal ini tidak mengurangi kemungkinan lagu ST 12 menjadi lagu paling sering dinyanyikan remaja Indonesia.
Lagu ST 12 Awalnya Sempat Dikira Lagu Band Malaysia
Gebrakan pertama ST 12 ialah album berjudul Jalan Terbaik (2005). Ketika video klip “Aku Masih Sayang” sebagai lagu andalan di album ini ditampilkan, barangkali akan ada orang yang menyangka band ini berasal dari Malaysia.
Ada pula yang beranggapan ST 12 hanya akan mengekor Kangen Band, band asal Lampung yang menancapkan kembali unsur Melayu di lagu-lagu pop Indonesia pada pertengahan 2000-an. Demikian pula dengan lagu kedua, “Aku Tak Sanggup Lagi” atau yang sering disingkat menjadi “ATSL”. Kebanyakan orang belum terlalu memerhatikan lagu ST 12 di album pertamanya.
Hampir tiga tahun setelah album pertama, ST 12 merilis album kedua, “P.U.S.P.A” (2008). Album ini lebih populer dari album pertama mereka. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan Charly sebagai pencipta lagu dalam menciptakan musik yang lebih mudah didengar telinga dan pemilihan lirik yang mudah dihafal.
Sebagai contoh, single pertama album ini, PUSPA (Putuskan Saja Pacarmu). Didukung video klip setengah konyol dan model Luna Maya, lagu ini menjadi hits. Lagu ini cocok dengan mentalitas remaja pada umumnya, yang berprinsip, “sebelum janur kuning melengkung, masih ada harapan”.
Alhasil, lagu ST 12 ini menjadi lagu “kebangsaan” para remaja saat itu yang ingin menaklukkan kekasih hati. Lagu hits kedua, Selingkuh (Cari Pacar Lagi) juga tidak kalah unik. Lirik lagu ini cukup nakal, “Ku jadi selingkuh, sebab kau selingkuh. Biar sama-sama kita selingkuh.” Lagi-lagi, dengan konsep video klip lucu plus model Wulan Guritno, lagi-lagi lagu ST 12 yang catchy ini langsung merasuk ke telinga kaum ABG.
ST 12 semakin populer berkat single ketiga dan keempat dari album P.U.S.P.A, Saat Kau Jauh (SKJ) dan Saat Terakhir. Lagu yang disebut terakhir, dipersembahkan kepada Iman Rush. Kedua lagu ini kemudian disusul lagu-lagu lain, seperti Biarkan Aku Jatuh Cinta (dalam album P.U.S.P.A repackaged), dan dua lagu ST 12 yang paling fenomenal Aku Padamu plus Aku Terjatuh (dalam album Pangeran Cinta ).
Kehebatan Charly sebagai pencetak lagu hits, kemudian membuat banyak orang memanfaatkan jasanya. Sebagai contoh, Olga Syahputra. Seniman yang susah menghafal lagu dan bersuara pas-pasan ini diberikan lagu Hancur Hatiku yang nyaris cuma berisi satu kalimat.
   66 Kelas XI sMa/Ma/sMK/MaK seMester 2
        



















































































   70   71   72   73   74