Page 102 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 102

        memberikan berkah dan karunia baik kepada yang memberikan maupun orang yang akan menerimanya. Dalam ajaran agama Khonghucu tidak ada ketentuan jumlah dalam memberikan sumbangan, melainkan hanya memuliakan tindakan timbal balik. Dalam Liji IA : 6.23 dijelaskan sebagai berikut, ”Pada zaman yang paling kuno orang sangat menghargai Kebajikan; pada zaman yang lebih kemudian dituntut adanya pemberian dan balasan. Di dalam Kesusilaan dimuliakan menghargai tindakan timbal balik. Bila memberikan sesuatu tidak mendapatkan balasan, itu bertentangan dengan Kesusilaan; bila ada suatu pemberian dan tidak dibalas, itu juga bertentangan dengan Kesusilaan.
Bila orang berkesusilaan, akan tenteram sentosa. Bila tidak berkesusilaan, akan menanggung bahaya. Maka dikatakan, Kesusilaan tidak boleh tidak dipelajari.’
Adapun Kesusilaan menjadikan orang rendah hati dan memuliakan orang lain. Biar seorang tukang pikul dan penjaja wajib memiliki sikap memuliakan itu; terutama bagi yang kaya dan berkedudukan mulia.
Bila orang yang kaya mulia mengerti betapa wajib menyukai Kesusilaan, pasti tidak akan sombong dan tidak berbuat maksiat. Bila orang miskin dan berkedudukan rendah mengerti betapa wajib menyukai Kesusilaan, pasti citanya tidak akan dipenuhi keresahan. Ketulusan rohaniwan dalam mengabdikan dirinya, sudah sepatutnya mendapat sambutan dan dukungan umatnya. Betapa besar jasa rohaniwan, dengan pencerahannya kalian dapat mampu hidup selaras dengan Firman Tian, memberikan berkah dalam kehidupan kalian.
Dari penjelasan ayat Liji di atas dapat simpulkan hal-hal berikut ini:
1. Adanya timbal balik agar sesuai dengan Kesusilaan.
Umat mendapatkan pencerahan batin dan pelayanan rohani dari seorang rohaniwan, maka sepantasnya umat juga memperhatikan kesejahteraan rohaniwan.
2. Pentingnya mempelajari Kesusilaan, yakni mendapatkan ketenteraman dan kesentosaan (batin), rendah hati dan dapat memuliakan orang lain. Jika tidak mempelajari Kesusilaan, akan sombong dan maksiat, serta dalam bahaya.
             94
Kelas IX SMP
                  
























































































   100   101   102   103   104