Page 107 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 107

        Di sana, ada lemari yang akan membuat istrinya senang. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak dorong kepada pengrajin mebel untuk membawa lemarinya pulang. Di tengah perjalanan, dia melewati sebuah perumahan baru. Seorang wanita, yang sedang mendekorasi rumah barunya, melongok keluar jendela dan melihat lelaki tersebut mendorong lemari yang sangat dia inginkan untuk menyimpan pakaiannya. Dia menawar lemari itu dengan harga $200, dan ketika dia melihat laki-laki itu ragu-ragu, wanita tersebut menaikkan tawarannya menjadi $250. Lelaki itu setuju dengan harga yang ditawarkan, kemudian dia mengembalikan gerobak dorong kepada pengrajin mebel dan sekali lagi beranjak pulang.
Di pintu masuk desa, dia berhenti sejenak. Karena sangat gembira dengan rezeki nomplok yang diperoleh, dia merogoh sakunya dan mengeluarkan uang yang dibawanya. Dia ingin menghitungnya sekali lagi dan tak sabar ingin segera menunjukkan kepada istrinya.
Tepat pada saat itu, seorang perampok menyerbu keluar dari semak- semak, mengancam lelaki tersebut di bawah kilatan belati, dan merampas uang yang sebesar $250 tadi, lalu kabur. Istrinya melihat perampokan tersebut dari jendela dapur mereka. Dia berlari keluar rumah, ”Apa yang terjadi?” teriaknya. ”Abang baik-baik saja? Apa yang dibawa lari perampok tadi?”
Dia mengangkat bahunya dan berkata, ”Oh, hanya sebuah koin penyok-penyok yang kutemukan tadi pagi.”
Inspirasi:
Harta benda menghias rumah, laku bajik menghias diri. Hati lapang membuat badan sehat.
          Agama Khonghucu 99
                  



























































































   105   106   107   108   109