Page 167 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 167

        Khonghucu, tetapi mereka dapat hidup sejahtera bahkan kaya raya? Pertanyaan yang terakhir ini dapat dijawab demikian: dalam masyarakat yang masih sederhana, masyarakat yang belum maju, kecerdasan sedikit yang dimiliki seseorang sudah bisa membuat dia berhasil mengumpulkan harta, misalnya di pedesaan yang masih jarang penduduknya, orang yang rajin dan mempunyai pengalaman bisnis dapat menjual hasil bumi atau hasil hutan yang ada di daerah sekitarnya.
Dalam masyarakat yang sudah maju, banyak orang yang cerdas, mencari nafkah menjadi tidak mudah, karena ada hukum yang tertib. Mencari nafkah tidak lebih mudah, orang bekerja tidak asal kerja, tetapi harus ada ijin dan taat pada peraturan yang sudah ada. Semua bidang pekerjaan telah dikerjakan oleh para ahlinya.
Pada zaman sekarang, kecerdasan saja tidak cukup. Orang harus dapat membuat organisasi, sehingga terjadi kerja sama yang erat di antara orang-orang cerdas itu. Oleh karena itu, munculah berbagai ilmu yang mengatur kerja sama tersebut, mengatur pembagian kerja, mengatur keuangan, mengatur jadwal kerja, dan seterusnya. Ilmu yang mengatur organisasi tersebut disebut ilmu manajemen. Dalam ajaran agama Khonghucu, penggunaan logika, ilmu manajemen, penerapan moralitas, dan keyakinan akan adanya Tuhan menjadi bagian yang utama. Pengetahuan untuk membagi pekerjaan yang efektif, membagi waktu agar efisien, membagi keuangan yang seadil- adilnya, dan sebagainya itu, semua dibicarakan secara rinci dalam ajaran agama Khonghucu. Dalam masyarakat Tionghoa, sejak zaman dahulu ajaran agama Khonghucu telah menjadi pegangan dalam melakukan bisnis dan pekerjaan lain dalam kehidupan sehari- hari.
          Agama Khonghucu 159
                  






























































































   165   166   167   168   169