Page 23 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 23
Mengimankan tekad maksudnya tidak mendustai diri sendiri. Berbuat bukan karena perbuatan berpura-pura. Meskipun mungkin ada kesalahan, namun segera menyadari dan memperbaiki.
Orang yang mengimankan tekad, tidak terombang-ambing dalam pergaulan. Orang yang mengimankan tekad tahu batas dalam berperilaku karena telah cukup pengetahuan akan hal- hal yang baik dan hal-hal yang buruk serta Hukum Sebab Akibat.
4. Meluruskan hati
Bila telah mempunyai tekad beriman, akan mampu meluruskan hati. Apa yang dimaksud meluruskan hati?
Hati yang diliputi perasaan geram dan marah, takut dan kawatir, gembira dan gemar, sedih dan menyesal, tidak dapat berbuat lurus.
Meluruskan hati adalah mampu menempatkan hati pada tempatnya. Ketika hati kalian dilanda emosi seperti disebutkan di atas, seringkali tidak dapat berfikir dengan jernih. Ketika emosi melanda, seringkali tidak sadar diri; meskipun melihat takkan terlihat; meskipun mendengar takkan terdengar, meskipun makan takkan merasakan.
Ketika kalian menyukai seseorang, terkadang menjadi "menyebelah", seolah semua yang dilakukan selalu benar. Meskipun salah, terkadang mencari pembenaran agar tidak terlihat salah di mata kalian. Sebaliknya jika kalian tidak menyukai seseorang, apapun yang dilakukannya seolah tidak baik di mata kalian. Sekalipun mungkin benar, cenderung mencari-cari kesalahannya. Tentu saja hal ini sangat berbahaya dalam hidup. Oleh karena itu, penting untuk meluruskan hati, menempatkan hati pada tempatnya terbebas dari nafsu-nafsu dan tidak "menghakimi" orang lain dengan pikiran atau perasaan diri sendiri.
5. Membina diri
Apabila hati telah lurus, maka akan dapat membina diri.
Agama Khonghucu 15