Page 119 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 119

        Ayah : ”Untuk memperingati sembahyang Qingming.”
Chunfang : ”Mengapa kita memperingati sembahyang Qingming, Ayah?”
Ayah : ”Sebagai wujud rasa bakti mengenang leluhur yang mendahului kita.”
Zhenhui : ”Mengapa disebut sembahyangQingming?”
Ayah : ”Qingming 清 明 artinya jernih dan terang. Hari Qingming adalah
hari suci untuk berziarah atau menyadran ke makam leluhur.”
Chunfang : ”Bukankah kita telah melakukan sembahyang di rumah?”
Ayah : ”Ada tiga ibadah penting untuk menyatakan bakti kepada leluhur yaitu hari Qingming, hari Zhongyang (tanggal 15 bulan ke-7 Kongzili), dan hari menjelang Tahun Baru Kongzili atau Xin zheng. Khusus hari Qingming, upacara dilaksanakan di makam atau di Zhongting.”
Chunfang : ”Apakah minggu depan tepat hari Qingming?”
Ayah : “Benar. Hari Qingming diperingati tanggal 5 April atau dihitung 104 hari setelah hari raya Dongzhi. Apakah kalian mengetahui kapan hari raya Dongzhi diperingati?”
Zhenhui : ”Tanggal 22 Desember saat matahari terletak di garis balik 23 1⁄2 derajat lintang selatan!”
Ayah : ”Wah, Zhenhui hebat!”
Zhenhui : ”Guru Guo telah menjelaskan tentang hal itu.”
Ayah : ”Apakah kalian telah mengetahui ada sebuah cerita berkaitan dengan hari raya Qingming ini?”
Chunfang : ”Belum tahu, ceritakan Ayah!” Ayah : ”Baik, dengarkan!”
Kewajiban berziarah ke makam leluhur pada hari Qingming merupakan sejarah yang tua. Kewajiban ini sudah dilakukan umat Rujiao (umat Khonghucu) jauh sebelum lahir Nabi Kongzi. Ini terbukti adanya suatu peristiwa yang terjadi kira-kira seabad sebelum lahir Nabi Kongzi yang dihubungkan dengan saat Qingming yang diperingati sebagai Hari Raya Makan Dingin atau Hanshijie.
Pada zaman dahulu tiap menjelang Qingming orang biasa makan dingin-dingin, sehari penuh tidak menyalakan api. Upacara ini untuk memperingati seorang menteri setia dan suci bernama Jie Zhitui. Jie Zhitui adalah seorang menteri di negeri Jin yang diperintah oleh raja muda Jin Xian Gong. Pada hari tuanya, raja muda ini sangat dipengaruhi oleh salah seorang selirnya yang kemudian dijadikan permaisuri; ia bernama Li Ji. Li Ji menginginkan agar putranya
  Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
107
          















































































   117   118   119   120   121