Page 120 - Buku Paket Kelas 12 Agama Hindu
P. 120

Seluruh penemuan tersebut dapat dipergunakan sebagai referensi bahwa pada masa pemerintahan raja Purnawarman di Jawa barat agama Hindu dapat berkembang dengan sangat baik dan beliau adalah penganut Hindu idialis. Berikut ini adalah catatan peninggalan sejarah berupa Prasasti di Indonesia, antara lain:
 No.
  Nama Prasasti
 Lokasi Penemuan
   Pembuatan
 Peninggalan
 1
   Yupa
  Kutai, Kaltim
    Abad ke-4 M
  Kutai
  2
 Ciaruteun
Bogor, Jabar
  Abad ke-5 M
 Tarumanegara
   3
   Tugu
  Cilincing, Jakut
  Abad ke-5 M
   Tarumanegara
   4
 Jambu
Bogor, Jabar
  Abad ke-5 M
 Tarumanegara
   5
  Kebon Kopi
 Bogor, Jabar
 Abad ke-5 M
  Tarumanegara
   6
  Cidanghiang
 Pandeglang
 Abad ke-5 M
  Tarumanegara
   7
   Pasir Awi
  Leuwiliang, Jabar
  Abad ke-5 M
   Tarumanegara
   8
 Muara Cianten
Bogor, Jabar
  Abad ke-5 M
 Tarumanegara
   9
  Canggal
 Magelang, Jateng
 Abad ke-7 M
  Mataram Lama
   10
   Kalasan
  Yogyakarta
  Tahun 732 M
   Mataram Lama
   11
 Dinoyo
Malang, Jatim
  Tahun 760 M
 Mataram Lama
   12
  Kedu
 Temanggung, Jateng
 Tahun 778 M
  Mataram Lama
   13
   Sanur
  Bali
  Abad ke-9 M
  Bali
   Prasasti adalah benda peninggalan sejarah yang berisi tulisan dari masa lampau. Tulisan itu dicatat di atas batu, logam, tanah liat, dan tanduk binatang. Prasasti peninggalan Hindu ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tertua adalah Prasasti Yupa, dibuat sekitar tahun 350-400 M. Prasasti Yupa berasal dari Kerajaan Kutai. Yupa adalah tiang batu yang digunakan pada saat upacara korban. Hewan kurban ditambatkan pada tiang ini. Prasasti Yupa terdiri dari tujuh batu bertulis. Isi Prasasti Yupa adalah syair yang mengisahkan Raja Mulawarman.
3. Jawa Tengah.
Suburnya peradaban agama Hindu di Jawa Tengah dapat kita ketahui dari diketemukannya prasasti Tukmas. Prasasti ini ditulis dengan huruf Pallawa, berbahasa sanskerta dengan tipe tulisan berasal dari tahun 650 Masehi. Prasasti Tukmas memuat gambar-gambar atribut; Dewa Tri Murti, seperti; Triçula lambang Dewa Çiwa, Kendi lambang Dewa Brahma, dan Cakra lambang Dewa Wisnu. Prasasti ini juga menjelaskan tentang adanya sumber mata air yang jernih dan bersih yang dapat disamakan dengan sungai Gangga.
   110 Kelas XII SMA/SMK
 























   118   119   120   121   122