Page 145 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 145

         Melatih Tekanan Ucapan
Tekanan ucapan ada tiga macam: 1. Tekanan Dinamik
Tekanan Dinamik ialah keras-pelannya ucapan. Gunanya untuk menggambarkan isi pikiran dan isi perasaan dari kalimat. Contohnya:
“Hari minggu saya ke toko buku” (artinya, bukan hari senin atau hari selasa).
“Hari minggu saya ke toko buku” (artinya, bukan adik saya atau kakak saya).
“Hari minggu saya ke toko buku” (artinya bukan ke toko pakaian atau ke toko makanan).
2. Tekanan Tempo
Tekanan Tempo ialah cepat-lambatnya ucapan, gunanya sama dengan tekanan dinamik. Untuk menggambarkan isi pikiran dan isi perasaan dari kalimat.
Contohnya:
“Ha-ri ming-gu saya ke toko buku”
“Hari minggu sa-ya ke toko buku”
“Hari minggu saya ke to-ko bu-ku”
3. Tekanan Nada
Tekanan nada merupakan lagu daripada ucapan, contohnya: “Wah, kamu pandai sekali!”
“Gila, ternyata dia bisa menjawab pertanyaan yang sesulit itu!”
Melatih Kerasnya Ucapan
Teknik ucapan pemeran teater lebih rumit dibanding dengan teknik ucapan bagi pemeran film atau sinetron. Ucapan pemeran teater tidak hanya dituntut jelas dan menggambarkan isi pikiran dan isi perasaan saja, tetapi juga harus keras, karena ucapan pemeran di dalam pertunjukan menempuh jarak yang lebih jauh. Untuk itu kerasnya ucapan harus dilatih. Adapun cara melatihnya bisa dengan berbagai macam cara. Di antaranya:
1. Mengucapkan kata atau kalimat tertentu dalam jarak 10 meter atau 20 meter. Dalam latihan ini, yang harus selalu dipertanyakan ialah:
a. Sudah jelaskah?
b. Sudahkah menggambarkan isi pikiran dan isi perasaan?
c. Dan pertanyaan yang terpenting, sudah wajarkah?
2. Latihan menggumam. Gumaman harus stabil dan konstan. Kemudian gunakan imajinasi dengan mengirim gumaman ke cakrawala. Bayangkan “gumaman” yang dikeluarkan lenyap di cakrawala.
     senI Budaya 139
        











































































   143   144   145   146   147