Page 157 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 157

         Karakter yang ada di dalam naskah lakon ini sebagai berikut.
Ikah
Anak gadis Bi Atang yang sok modern karena pernah menetap selama 10 bulan, 4 hari, 7 jam, dan 20 menit untuk belajar sebagai penata rambut dan kecantikan di Amerika. Ia mengganti namanya menjadi Francesca. Gaya bicaranya dibuat-buat seperti lafal orang Barat. Di rumah ia mengenakan gaun yang mengesankan dihiasi kulit binatang berbulu pada lehernya. Sebelah tangannya mengayun-ayunkan sehelai sapu tangan sutra yang selalu dilambai-lambaikan apabila berjalan atau bicara. Meskipun sudah pulang ke Jelambar, Ikah masih merasa berada di Amerika.
BI Atang
Agak gemuk. Janda yang menurut saja apa yang dikehendaki anak gadisnya, Ikah. Bi Atang didandani dengan dandanan yang norak dan aneh oleh Ikah. Rambutnya dipotong pendek, alis matanya dicukur, kuku dicat, berbedak, dan bergincu, seperti tante girang, sehingga menjadi bahan tertawaan tetangga. Akan tetapi, sebenarnya dia orang baik dan sangat mencintai anak gadisnya, Ikah. Oleh karena itu, dia menurut saja semua yang dikatakan Ikah. Dia tidak mau berselisih dengan Ikah. Bahkan, Ikah menyuruh setiap orang untuk memanggil ibunya dengan sebutan Nyonya Aldilla.
Anen
Kekasih/tunangan Ikah. Seorang insinyur yang cukup perlente, tetetapi dia sudah bertunangan dengan Fatimah.
Fatimah
Anak gadis dari keluarga yang cukup kaya di kampung Jelambar. Ia telah bertunangan dengan Anen.
Otong
Pemuda kampung Jelambar. Teman sepermainan Ikah, Anen, dan Fatimah yang diam-diam mencintai Fatimah.
Sumber: Teater Tanah Air, dalam lakon “Pengembara dari Surga”
    Seni Budaya 151
        





















































































   155   156   157   158   159