Page 167 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 167

          FATIMAH
(GETIR) Iya, dan kamu pun bertunangan pula dengan si Ikah!
ANEN
Tapi itukan setahun yang lalu!
FATIMAH
(MARAH) Dasar laki-laki! (PERGI).
ANEN
(BANGKIT DAN MENGIKUTI) Fatimah! Kamu kan tahu kalau hanya engkau yang tercinta!
FATIMAH
(BERBALIK) Lalu kenapa kamu berani-beraninya meminangku padahal kau sudah bertunangan dengan si Ikah?!
ANEN
(MENYESAL) Ah ... seharusnya aku tidak usah mengatakannya kepadamu dan inilah akibat aku terlalu jujur kepadamu!
FATIMAH
Apa? Jujur? Kamu menganggap dirimu jujur heh? Jujurkah kamu yang memancing-mancing aku jatuh cinta kepadamu sedang kamu masih menjadi milik si Ikah?!
ANEN
Aku ... aku kira, aku sudah bukan menjadi milik Ikah lagi pula pertunangan kami itu hanyalah pertunangan pribadi yang rahasia saja sifatnya, aku meminangnya tepat sebelum dia pergi ke New York, dan dia sendiri bilang bahwa pertunangan itu harus bersifat rahasia sampai sekembalinya ia dari Amerika. Tetapi, setelah beberapa bulan ia berada di sana, surat-suratpun tak pernah dibalasnya lagi, oleh karena itu kuanggap diriku telah bebas.
FATIMAH
(MENGGERUTU) Lalu kau meminang aku?
ANEN
(MEMBELA) Lalu aku meminang kau ...!
FATIMAH
Dan kemudian menyuruhku merahasiakan pertunangan kita ini bukan?
ANEN
Karena segera sesudah pertunangan kita, aku mendengar kabar bahwa Ikah telah pulang dari Amerika.
FATIMAH
Aku tidak tahan bertunangan dengan kau kalau caranya begini, lalu apa gunanya bertunangan kalau tidak boleh diumumkan kepada orang lain.
   Seni Budaya 161
        







































































   165   166   167   168   169