Page 179 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 179

          IKAH
(MENYESAL) Iya ... tapi itu karena kau belum tahu duduk perkaranya. Aku tidak tahu tentang penghianatan ini! Ci! Tidak tahu mana bertunangan dengan kau padahal dia masih bertunangan dengan aku! Perempuan tidak tahu diri! Perempuan murahan! Apa aku tak boleh menolak apabila seorang lelaki yang aku cintai mencintai temannya pula?! (MENDEKATI ANEN) Dan kau!
ANEN
(MUNDUR LAGI, LALU MENIRUKAN GAYA IKAH) Excuse miss Francesca, maaf janganlah berteriak-teriak begitu, janganlah menjadi orang yang lekas naik darah, karena itu sama sekali tidak beradab bagi seorang modern, setidaknya bagi mereka yang tergolong high society, bagi orang-orang intelektual, tindakan itu semacam tindakan barbar!
IKAH
(MENANGIS) Oh ... aku tak pernah merasa terhina seperti ini selama hidupku! Aku hajar kamu yang berani-beraninya menghina aku!
FATIMAH
(MEMANDANGI IKAH) Ikah! Aku peringatkan kepadamu! Jangan ganggu dia! Dia adalah tunanganku!
IKAH
Dan aku peringatkan kepadamu! Dia adalah tunanganku sebelum aku putuskan hubunganku dengannya! Dan aku belum memutuskannya! Mengerti?!
FATIMAH
Seharusnya kau malu kepada dirimu sendiri Ikah! Kenapa kau tak rela menyerahkan orang lain yang tak berguna bagi dirimu sendiri dengan baik-baik?
IKAH
Seharusnya kaulah yang harus malu kepada dirimu sendiri, merebut tunangan orang di belakang punggungnya!
FATIMAH
(MAJU) Apa? Apa katamu?!
ANEN
(DARI JAUH) Otong! Tolonglah! Pisahkan mereka itu!
IKAH
(KETIKA ORANG MENDEKAT) Diam kau! Kau jangan ikut campur urusan ini!
OTONG
Dasar anak-anak Jelambar! Main kemplang aja bisanya!
FATIMAH
Cewek nggak tahu malu!
IKAH
Elu yang nggak tahu malu! Ngerebut gacoan orang!
   Seni Budaya 173
        







































































   177   178   179   180   181