Page 33 - Buku Paket Kelas 11 Seni Budaya Semester 1
P. 33

         b. Tahap Pelaksanaan, berkenaan dengan pengalaman artistik, aktivitas proses kreasi dari awal hingga selesai.
c. Tahap akhir, karya seni rupa yang sudah diciptakan, masih membutuhkan tindakan- tindakan khusus supaya siap dipamerkan. Jenis karya seni rupa tertentu memerlukan pembersihan menyeluruh, lapisan pengawet (coating), atau lembaran kaca dan bingkai. Jenis lain membutuhkan kemasan. Semuanya harus digarap dengan baik, sampai sebuah karya seni rupa dikatakan siap pamer.
B. Pengertian Seni Lukis
Penciptaan sebuah karya seni lukis, menuntut pengetahuan dan spesialisasi bidang keahlian, karena itu diperlukan pengetahuan dasar seni lukis sebagai fondasi proses kreatif yang dilakukan.
1. Ruang lingkup seni lukis
Sebenarnya banyak pengertian seni lukis yang didefinisikan oleh para pakar seni, namun pada umumnya tidak ada satupun definisi yang dapat memuaskan semua orang. Sesungguhnya seni lukis itu beragam dan memiliki banyak aliran. Satu sama lain di samping mempunyai persamaan, juga tidak jarang saling bertentangan secara diametral. Dari sekian banyak definisi itu, dipilih satu definisi sebagai bekal dasar yang cukup relevan memahami pengertian seni lukis.
Secara teknis lukisan adalah pembubuhan pigmen atau warna dengan bahan pelarut di atas permukaan bidang dasar, seperti pada kanvas, panel untuk menghasilkan sensasi atau ilusi ruang, gerakan, tekstur, untuk mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif, baik yang sifatnya intelektual, emosi, simbolik, relegius, dan lain-lain.
Herbert Read mengatakan, seni lukis adalah penggunaan garis, warna, tekstur, ruang dan bentuk pada suatu permukaan yang bertujuan untuk menciptakan berbagai image. Image-image tersebut bisa merupakan pengekspresian ide-ide, emosi, dan pengalaman-pengalaman, yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mencapai harmoni. Adapun pengalaman yang diekspresikan itu adalah pengalaman yang berisi keindahan atau pengalaman estetik.
Menurut Edmund Burke Feldman pengekspresian itu menggunakan:
a. Unsur-unsur visual, yang terdiri dari garis, warna, bentuk, tekstur dan ruang atau gelap terang. b. Organisasi dari unsur-unsur tersebut, yang meliputi kesatuan, keseimbangan, irama dan
perbandingan ukuran.
Dari sisi lain, kritikus seni rupa Dan Suwaryono mengemukakan bahwa seni lukis memiliki dua faktor.
a. Faktor Ideoplastis: ide, pendapat, pengalaman, emosi, fantasi, dan lain-lain. Faktor ini lebih bersifat rohaniah yang mendasari penciptaan seni lukis.
b. Faktor Fisioplastis: yang meliputi hal-hal yang menyangkut masalah teknis, termasuk organisasi elemen-elemen visual seperti garis, warna tekstur, ruang, bentuk (shape) dengan prinsip-prinsipnya. Dengan demikian, faktor ini lebih bersifat fisik dalam arti seni lukisnya itu sendiri.
Seni lukis adalah wujud ekspresi yang harus dipandang secara utuh. Keutuhan wujud itu, terdiri dari ide dan organisasi elemen-elemen visual. Elemen-elemen visual tersebut disusun sedemikian rupa oleh seorang pelukis dalam bidang dua dimensional. Pengertian seni lukis sesungguhnya mencakup ruang lingkup yang lebih luas dari sebuah definisi, karena seni lukis
   Seni Budaya 27
        


















































































   31   32   33   34   35