Page 57 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 57
D.Implementasi Catur Marga Yoga dalam Ajaran Ahimsa, Satya, dan Tat Twam Asi
Sebelum mempelajari Ahimsa, Satya dan Tat Tvam Asi, kami wajib memahami Panca Yama Brata, agar dapat mengamati, dan menanyakan hal-hal yang terkait dengan ajaran Ahimsa dan Satya. Kamu juga wajib mengeksplorasi, mengasosiasi serta mengkomunikasikan kepada sesama teman dan orang lain.
Panca Yama Brata terdiri dari kata Panca artinya lima, Yama artinya pengendalian, Brata artinya taat pada sumpah. Jadi Panca Yama Brata adalah lima macam disiplin manusia dalam mengendalikan keinginan.
1. Ahimsa
Ahimsa terdiri kata a dan himsa, a berarti tidak, himsa berarti menyiksa, membunuh atau melakukan kekerasan. Ahimsa merupakan bagian dari Panca Yama Brata yang mengajarkan kepada kita agar mampu mengendalikan diri, agar kita memiliki rasa kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Sehubungan dengan arti kata ahimsa, lalu bagaimanakah dengan pelaksanaan Yajña? Apakah kita tidak boleh memotong hewan/ternak untuk kepentingan Yajña? Tentu saja boleh, karena memotong hewan atau ternak untuk kepentingan Yajña bukan tergolong ahimsa.
Membunuh hewan, ternak dan binatang diperbolehkan apabila dilakukan untuk:
a. Kepentingan upacara Dewa Yajña; b. Kepentingan upacara Pitra Yajña;
c. Kepentingan upacara Manusa Yajña; d. Kepentingan upacara Bhuta Yajña; e. Kepentingan upacara Rsi Yajña.
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.12 Contoh pemotongan hewan/ternak untuk Upacara (Himsa karma)
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 51