Page 78 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 78

               D.Implementasi Cadhu Sakti dalam Ajaran Tri Hita Karana
    72
Kelas V SD
Untuk memahami ajaran Tri Hita Karana terlebih dahulu kita harus mampu menyampaikan bahwa konsep dasar pembangunan masyarakat Hindu harus bersumber pada konsep Tri Hita Karana. Parhyangan mewajibkan kita agar selalu ingat dan sujud bhakti ke hadapan Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Pawongan mewajibkan kita agar selalu membina hubungan yang harmonis dengan sesama teman atau warga masyarakata di sekitar kita. Sedangkan Palemahan adalah kita wajib menjaga dan melestarikan lingkungan. Oleh karena itu, Tri Hita Karana menjadi konsep dasar bagi pembangunan masyarakat Hindu.
Tri Hita Karana secara etimologi atau asal katanya terdiri dari kata Tri, Hita, dan Karana. Tri berarti tiga, Hita berarti kebahagiaan, dan Karana berarti penyebab. Jadi, kata Tri Hita Karana berarti, tiga penyebab hubungan yang harmonis untuk mencapai kebahagiaan. Oleh karena itu, perlu kita sikapi bersama agar kehidupan umat manusia di atas bumi ini semakin meningkat, hendaknya didasari dengan menerapkan konsep Tri Hita Karana dalam segala aspek, baik dalam aspek kehidupan beragama, aspek pertanian, perekonomian, sosial, maupun budaya. Aspek-aspek tersebut saling terkait antara yang satu dengan yang lainnya.
Melaksanakan ajaran Tri Hita Karana sesuai dengan arti yang tersebut di atas, mendorong kita untuk bisa hidup aman, nyaman, dan tentram. Kita dituntut bisa hidup berdampingan baik dengan sesama umat beragama, antar umat beragama, maupun dengan lingkungan sekitar. Kita harus meyakini bahwa segala yang ada di dunia ini adalah ciptaan Sang Hyang Widhi yang harus kita lestarikan dan perlu kita berikan rasa kasih sayang.
Tri Hita Karana dari segi arti kata terdiri dari tiga bagian yaitu
1. Parhyangan artinya hubungan yang harmonis antara manusia dengan
Sang Hyang Widhi;
2. Pawongan artinya hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia;
3. Palemahan artinya hubungan yang harmonis antara manusia dengan lingkungan.
         























































































   76   77   78   79   80