Page 79 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 79

          Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 3.7 Pura Tanah Lot Terletak di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali sebagai konsep Parhyangan
a. Parhyangan
Parhyangan berarti tempat berhubungan bagi umat Hindu terhadap Sang Hyang Widhi. Parhyangan merupakan suatu tempat untuk melakukan pemujaan kepada Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah sebagai tempat untuk melakukan Yajña/yadnya (upacara). Parhyangan ini ada yang bersifat khusus dan ada yang bersifat umum. Parhyangan yang bersifat khusus adalah berfungsi untuk memuja manifestasi Tuhan secara khusus pula seperti memuja para leluhur, dan memuja Ista Dewata sebagai penuntun umat dalam menjalankan profesi seperti pedagang, petani, nelayan, undagi/tukang, dan sebagainya. Semua umat dalam menjalani kehidupan akan selalu merasa wajib untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya agar apa yang dikerjakan selalu mendapat perlindungan dan tuntunan sehingga harapan dari masing-masing profesi yang digelutinya dapat mencapai tujuan.
b. Pawongan
Berasal dari kata wong (manusia), mendapat awalan (pa) dan akhiran (-an). Jadi, kata Pawongan berarti kemanusiaan. Manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya saling bergantung satu sama lain. Manusia tidak bisa hidup menyendiri. Oleh karena itu, harus mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi inilah dibutuhkan perilaku sosial yang baik agar bisa diterima oleh lingkungan sekitar dan bisa terjalin hubungan yang harmonis antar sesama. Hubungan harmonis dapat dilakukan antara berbagai pihak seperti berikut.
  Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 73
        



























































































   77   78   79   80   81