Page 96 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 96

         kebutuhan lingkungan, misalnya bidang otomotif atau perbengkelan. Melatih keahlian misalnya menjadi pemain sirkus. Karena latihan seorang pemain sirkus bisa naik sepeda satu roda di atas pipa dengan keseimbangan tanpa bantuan orang lain.
Dengan melihat tiga tugas pokok guru di atas, maka kita tahu betapa berat tanggung jawab yang diemban oleh seorang guru. Dengan demikian, sebagai siswa kita berhutang budi terhadap Guru Pengajian.
3. Guru Wisesa
Guru Wisesa adalah guru yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. Yang disebut Guru Wisesa di tingkat desa adalah pemuka masyarakat, kepala dusun/ketua rw, kepala desa/lurah, dan pemuka adat. Guru wisesa di tingkat kecamatan ada yang disebutkan Tripika yaitu camat, polsek, koramil, di tingkat kabupaten adalah bupati, polres, kodim. Di tingkat provinsi yaitu gubernur, polda dan kodam, sedangkan di tingkat pusat yaitu PRsiden, TNI, POLRI, dan lain-lainnya.
Guru Wisesa tersebut di atas semua mempunyai tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan kedudukan dan tingkatannya. Kepala desa/perbekel mempunyai tugas dan tanggung jawab mengayomi dan memimpin masyarakat desa itu sendiri. Camat mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap beberapa desa yang ada di wilayah kecamatan, bupati/walikota mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap beberapa camat yang ada di kabupaten tersebut. Gubernur mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap beberapa kabupaten/ kota madya yang ada pada daerah yang dipimpinnya, sedangkan PRsiden mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap wilayah Republik Indonesia. Demikianlah tugas, wewenang dan tanggung jawab Guru Wisesa yang patut kita hormati bersama.
Sumber: http://supeksa.wordpress.com
Gambar 4.3 Tokoh umat memberikan Dharma Wacana
   90
Kelas V SD
        

























































































   94   95   96   97   98