Page 27 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 27

           Vaisampayana menuturkan Mahabharata
Maharaja Janamejaya yang sedih karena upacaranya tidak sempurna, meminta Bhagawan Vyasa untuk menceritakan kisah leluhurnya, sekaligus kisah Pandawa dan Korawa yang bertempur di Kuruksetra. Karena Bhagawan Vyasa sibuk dengan urusan lain, maka Bagawan Vaisampayana disuruh mewakilinya. Ia adalah murid Bagawan Vyasa, penulis kisah besar keluarga Bharata atau Mahābhārata. Sesuai keinginan Raja Janamejaya, Bagawan Vaisampayana menuturkan sebuah kisah kepada Sang Raja, yaitu kisah sebelum sang raja lahir, kisah Pandawa dan Korawa, kisah perang di Kuruksetra, dan kisah silsilah leluhur sang raja. Vaisampayana mula-mula menuturkan kisah leluhur Maharaja Janamejaya (Sakuntala, Duswanta, Bharata, Yayati, Puru, Kuru), kemudian kisah buyutnya, yaitu Pandawa dan Korawa.
Garis keturunan Maharaja Yayati
Leluhur Maharaja Janamejaya yang menurunkan pendiri Dinasti Puru dan Yadu bernama Maharaja Yayati, dia memiliki dua permaisuri, namanya Dewayani dan Sarmishta. Dewayani melahirkan Yadu dan Turwasu, sedangkan Sarmishta melahirkan Anu, Druhyu, dan Puru. Keturunan Sang Yadu disebut Yadawa sedangkan keturunan Sang Puru disebut Paurawa.
Dalam silsilah generasi Paurawa, lahirlah Maharaja Dushyanta, menikahi Sakuntala, yang kemudian menurunkan Sang Bharata. Sang Bharata menaklukkan dunia dan daerah jajahannya kemudian dikenal sebagai Bharatawarsha. Sang Bharata menurunkan Dinasti Bharata. Dalam Dinasti Bharata lahirlah Sang Kuru, yang menyucikan sebuah tempat yang disebut Kuruksetra, kemdian menurunkan Kuruwangsa, atau Dinasti Kuru.
Kisah Prabu Santanu dan keturunannya
Prabu Santanu jatuh cinta kepada Satyawati, anak seorang nelayan (dilukis oleh Raja Ravi Varma). Tersebutlah seorang Raja bernama Pratipa, dia merupakan salah satu keturunan Sang Kuru atau Kuruwangsa, bertahta di Hastinapura. Raja Pratipa memiliki permaisuri bernama Sunandha dari Kerajaan Siwi, yang melahirkan tiga putra. Di antara ketiga putra tersebut, Santanu dinobatkan menjadi Raja. Raja Santanu menikahi Dewi Gangga, kemudian berputra 8 orang. Tujuh putranya yang lain ditenggelamkan ke sungai oleh istrinya sendiri, sedangkan putranya yang terakhir berhasil selamat karena perbuatan istrinya dicegah oleh Sang Raja.
 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 21
        


























































































   25   26   27   28   29