Page 73 - Buku Paket Kelas 9 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
P. 73

          kondisi yang relatif. Satya, kejujuran untuk mencari kebenaran ini sangat memegang peranan yang penting di dalam ajaran kerohanian untuk mencapai kelepasan atau moksa.
Di dalam sastra sering kita jumpai motto atau semboyan, yaitu: ”Satyam eva jayate” yang artinya hanya kejujuranlah yang menang bukan kemaksiatan atau kejahatan.
Adapun lima macam Satya yang disebut dengan Panca Satya, terdiri dari: 1) Satya Hredaya, artinya setia dan jujur terhadap kata hati;
2) Satya Wacana, artinya setia dan jujur terhadap perkataan;
3) Satya Semaya, artinya setia dan jujur terhadap janji;
4) Satya Laksana, artinya setia dan jujur terhadap perbuatan; dan
5) Satya Mitra,yaitu setia dan jujur terhadap teman.
Dengan demikian, satya adalah kesetiaan dan kejujuran yang hendaknya dilakukan secara kata hati, perkataan, perbuatan, janji, dan terhadap teman sejawat. Untuk itu, penerapan ajaran susila ini tidak hanya menjadi buah bibir yang diucapkan melainkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Awyawaharika
 Sumber : www.tzuchi.or.id/1/10/2015 Gambar 4.4 Donor darah.
Awyawaharika atau awya- wāhara artinya tidak ter- ikat pada ikatan keduniawi- an (Tim Sabha Pandita, 2011: 19). Ajaran Awya- wahārika menjadikan orang rendah hati, sederhana, jujur, menyayangi sesama, berbudi luhur, tidak meng- harapkan pujian, dan suka menolong tanpa pamrih. Pelaksanaan konsep awya- wahārika sebagai wujud
kewajiban yang dilakukan dalam kehidupan dengan bekerja tanpa mengharapkan pamrih. Penerapan dalam kehidupan terhadap ajaran awywahārika sangat penting untuk diamalkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Penerapan ajaran ini menjadikan insan yang mem- perhatikan lingkungannya untuk selalu bekerja sesuai dengan kewajiban
 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 67
        





















































































   71   72   73   74   75