Page 160 - Buku Paket Kelas 11 Sejarah Indonesia Semester 2
P. 160
Semangat tempur arek-arek Surabaya dalam melawan pasukan Sekutu, tidak
dapat dilepaskan dari kemenangannya melawan kekuatan Jepang di Surabaya dan sekitarnya. Arek-arek Surabaya berhasil menyerbu dan menguasai markas Kempetai yang terletak di depan Kantor Gubernur Surabaya. Semua senjata Kempetai Jepang dilucuti. Pertempuran meluas ke Markas Angkatan Laut Jepang di Embong Wungu. Markas Jepang ini juga berhasil dikuasai para pejuang. Gudang peluru di Kedung Cowek juga berhasil direbut oleh arek-arek Surabaya. Pertempuran perebutan kekuasaan terhadap Jepang ini berakhir setelah komandan Angkatan Darat Jepang Jenderal Iwabe menyerah dan menyusul komandan Angkatan Laut Laksamana Shibata. Semua kapal perang dan senjata serta pangkalannya diserahkan kepada pejuang Indonesia.
Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 di bawah pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Surabaya. Brigade ini adalah bagian dari Divisi India ke-23, di bawah pimpinan Jenderal D.C. Hawthorn. Mereka mendapat tugas dari panglima Allied forces for Netherlands East Indies (AFNEI) untuk melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan para interniran Sekutu. Kedatangan mereka diterima oleh pemimpin pemerintah Jawa Timur, Gubernur Suryo. Setelah diadakan pertemuan antara wakil-wakil pemerintah RI dengan Mallaby, maka dihasilkan kesepakatan sebagai berikut.
1) Inggris berjanji bahwa di antara tentara mereka tidak terdapat
Angkatan Perang Belanda.
2) Disetujui kerja sama antara kedua belah pihak untuk menjamin
keamanan dan ketentraman.
3) Akan segera dibentuk “Kontak Biro” agar kerja sama dapat terlaksana
sebaik-baiknya.
4) Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang saja.
152
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 2
Sumber: Gelora Api Revolusi, 1996.
Gambar 7.7 Brigadier Jenderal A.W.S. Mallaby.