Page 63 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 63
Tidak ada satu orang yang dapat menghalang-halanginya dan Buddha pun membiarkan Rahula terus mengikuti berjalan di samping-Nya.
Setelah tiba di taman, Buddha berpikir:
“Rahula minta warisan harta pusaka ayahnya, tetapi semua harta dunia penuh dengan penderitaan. Lebih baik Aku memberinya warisan berupa Tujuh Faktor Penerangan Agung yang pernah Aku peroleh di bawah pohon Bodhi. Dengan demikian, ia akan memiliki harta pusaka yang paling mulia.”
Ayo Mengamati
Diskusikan, peristiwa apa yang terjadi seperti pada gambar 2.14?
Sumber : https://what-buddha-said.net Gambar : 2.14 Rahula mengikuti Buddha
Setelah tiba di vihara, Buddha meminta kepada Sariputta untuk menahbiskan Rahula menjadi samanera. Mendengar berita bahwa Pangeran Rahula telah ditahbiskan menjadi samanera, Raja Suddhodana menjadi sangat sedih. Raja lalu pergi menemui Buddha dan dengan sopan menegur dengan kata-kata:
“Walau dulu anakku meninggalkan istana membuatku sedih, sedih dan sakit sekali. Waktu Nanda meninggalkan istana, hatiku menjadi hancur dan menderita sekali. Kemudian, aku mencurahkan cinta dan perhatianku kepada cucuku Rahula dan mencintai melebihi cintaku kepada siapa pun juga. Sekarang Rahula telah ditahbiskan menjadi samanera. Aku sangat menyesal dan tidak senang akan apa yang telah terjadi. Aku mohon dengan sangat agar mulai hari ini tidak ada lagi ada seorang bhikkhu atau samanera yang ditahbiskan tanpa izin dari orang tuanya.”
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 57