Page 64 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 64

                Buddha menyetujui permohonan Raja Suddhodana. Mulai hari itu, tidak menahbiskan bhikkhu atau samanera tanpa terlebih dulu mendapat izin dari orang tuanya. Keesokan harinya, setelah mendengarkan khotbah Buddha, Raja Suddhodana mencapai tingkat kesucian Anagami.
  Sumber : biografibuddha.wordpress.com
Gambar : 2.15 Rahula sedang ditahbiskan menjadi samanera oleh Y.A. Sariputta
Pada usia dua puluh tahun, Rahula ditahbiskan menjadi bhikkhu dengan pembimbing (upajjhaya) adalah Y.A. Sariputta dan guru penahbisan adalah Y.A. Moggallana.
Ketika Buddha mengetahui bahwa pikiran Pangeran Rahula sudah matang, lalu mengajaknya ke hutan Andha dan menguraikan ajaran yang dikenal sebagai Nasihat Kecil untuk bhikkhu Rahula (Cullarahulovada Sutta, Majjhima Nikaya). Ia merasakan kegembiraan setelah mendengar nasihat Buddha dan mencapai tingkat kesucian Arahat. Sejak itulah, bhikkhu Rahula bergelar Yang Ariya (Y.A.), artinya Yang Suci.
Delapan tahun setelah mencapai tingkat Arahat, terdapat para bhikkhu yang datang memakai tempat tidur Y.A. Rahula. Karena tidak menemukan tempat untuk beristirahat, Y.A. Rahula tidur di ruang terbuka di depan tempat Buddha. Y.A. Rahula wafat (Parinibbana) setelah wafatnya Buddha. Diperkirakan Rahula wafat pada usia lima puluh tahun. Sebuah stupa dibangun untuk menyimpan relik Rahula.
Ayo Mengamati
Amati Gambar 2.15 dan bacalah materi pada bab ini. Peristiwa apa yang terjadi?
   58
Kelas VIII SMP

























































































   62   63   64   65   66