Page 87 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 87
2. Silsilah Keluarga Anathapindika
Anathapindika menikah dengan Punnalakkhana. Punnalakkhana berarti “seorang dengan tanda kebajikan”. Anathapindika memiliki empat orang anak, tiga putri dan seorang putra. Dua putrinya, Subhadda Besar dan Subhadda Kecil. Mereka mendalami ajaran Buddha seperti ayahnya dan mencapai kesucian Sotapanna. Namun, putrinya yang termuda bernama Sumana, memiliki kemampuan yang melampaui semua orang di rumah dengan kebijaksanaannya yang mendalam.
Ketika mendengar khotbah Buddha, Sumana langsung mencapai tingkat kesucian kedua, yakni Sakadagami. Sumana tidak menikah. Ketika melihat kebahagiaan kedua kakaknya, Sumana menjadi sedih dan kesepian sehingga membuat ia menjadi makin kurus, tidak mau makan apa pun. Akhirnya, Sumana meninggal karena kelaparan dan terlahir kembali di surga Tusita.
Ayo Mengeksplorasi
Ayo, kumpulkan data tentang anggota keluarga Anathapindika, lalu tuliskan ke dalam kolom-kolom sebagai berikut.
Anathapindika
Anathapindika
Subhada Besar (P)
......................... ............................. ............................. ...............................
Subhada Kecil (P)
......................... ............................. ............................. ...............................
Sumana (P)
......................... ............................. ............................. ...............................
Kala (L)
......................... ............................. ............................. ...............................
3. Anathapindika Wafat
Wafatnya Anathapindika dijelaskan dalam Anathapindikovada Sutta, Nasihat kepada Anathapindika (MN 143). Anathapindika jatuh sakit untuk ketiga kalinya dengan rasa sakit yang amat memburuk. Sekali lagi ia memohon bantuan Y.A. Ananda dan Y.A. Sariputta. Ketika Y.A. Sariputta melihatnya, ia tahu bahwa Anathapindika sudah mendekati ajalnya dan memberi uraian Dharma.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 81