Page 95 - Buku Paket Kelas 8 Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
P. 95
yang menghargai perbedaan dan keragaman
Raja Agung Asoka, sang penakluk sejati yang penuh toleransi dan cinta kasih
Asoka, namamu begitu besar dan agung menyejukkan setiap jiwa yang damai Asoka, namamu begitu bersinar dan agung menyinari setiap hati yang kasih Asoka, namamu begitu luhur dan mulia menginspirasi setiap penguasa sejati
Dalam jiwamu yang damai, tiada lagi peperangan, tiada lagi kekerasan Dalam hatimu yang tenteram, tiada lagi diskriminasi,
tiada lagi ketidakadilan
Asoka, Raja Agung, pelaksana ajaran Buddha
untuk dunia sejahtera dan bahagia
Asoka, Raja agung, pelaksana ajaran Buddha bersinar dan bercahaya Asoka, Raja Agung , nama-Mu akan selalu terkenang sepanjang masa Asoka, Raja Agung, nama-Mu akan terus terukir sepanjang sejarah Asoka, Raja Agung, siswa sejati Buddha,
cermin penakluk dan pemenang sejati!
(Aryaduta Hotel, 24 November 2013)
Ayo, Membaca Puisi
Setelah kamu membaca puisi di atas, jelaskan makna yang terkandung dalam puisi tersebut.
Raja Asoka membebaskan biaya kepada rakyat setempat untuk kunjungannya ke tempat-tempat tersebut. Ia mengakui bahwa kehidupan semua makhluk adalah suci. Oleh karena itu, Asoka tidak membenarkan binatang-binatang disembelih untuk dijadikan korban.
Pada suatu hari, ia mengetahui bahwa binatang dalam jumlah besar disembelih di dapur istana untuk disantap oleh penghuni istana. Raja Asoka memerintahkan hanya menyembelih dua ekor ayam kalkun dan seekor rusa. Selanjutnya, ia menetapkan bahwa ini pun kemudian hari harus dihilangkan sama sekali. Asoka menginginkan agar rakyat mengembangkan kebajikan moral, antara lain:
1. Taat kepada ajaran Buddha.
2. Mengembangkan rasa kasih sayang kepada semua makhluk. 3. Suka menolong orang lain dan tidak kikir.
4. Menjaga kesucian hati, kelemah-lembutan.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 89