Page 155 - Buku Paket Kelas 12 Agama Katolik
P. 155

        yakni hanya menjadi kepentingan kelompok-kelompok. Politik dagang sapi menjadi bagian kepentingan kelompok itu, dengan akibat melemahnya kehendak politik dalam hal penegakan hukum.
c) Nafsu untuk mengejar kepentingan pribadi, kelompok atau golongan menyebabkan kebenaran diabaikan. Meluasnya praktek korupsi tidak lepas dari upaya memenangkan kepentingan diri dan kelompok. Ini mendorong terjadinya pemusatan kekuasaan dan lemahnya daya tawar politik berhadapan dengan kepentingan pihak yang menguasai sumber daya keuangan, terutama sektor bisnis. Akibatnya, bukan proses politik bagi kebaikan bersama yang mengelola cita-cita hidup bersama yang berkembang, melainkan kekuatan finansial yang mendikte proses politik. Lembaga pengawas yang diharapkan menjadi penengah dalam perbedaan kepentingan ini justru merupakan bagian dari sistem yang juga korup. Akibatnya, politik pun tidak lagi mandiri. Politik berada di bawah tekanan kepentingan mereka yang menguasai dan mengendalikan operasi-operasi pasar. Etika politik seperti tidak berdaya, dicekik oleh nilai-nilai pasar, kompetisi, dan janji keuntungan ekonomi.
d) Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Kita dapat menyaksikan secara terang benderang di Indonesia saat pemilihan anggota legislatif (DPR-DPD) dan pemilihan kepala daerah mulai dari kepala desa, bupati/walikota, gubernur sampai presiden, terjadi intimidasi, kekerasaan, politik uang, pengerahan massa, terror baik langsung maupun melalui media sosial, dan cara-cara tidak bermoral lainnya dihalalkan untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Celakanya, para pelaku kejahatan politik ini tidak mendapat sanksi hukum. Lemahnya penegakan hukum mengaburkan pemahaman nilai “baik” dan “buruk” (moralitas) sehingga menumpulkan kesadaran moral dan perasaan bersalah (hati nurani).
Setelah menyimak uraian tentang pembangunan yang bermartabat, cobalah membuat analisis, perbandingan antara pembangunan yang bermartabat yang diharapkan, atau yang ideal dengan realitas pembangunan masyarakat Indonesia yang kamu saksikan atau yang kamu rasakan selama ini.
 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 149
        





























































































   153   154   155   156   157