Page 28 - Buku Paket Kelas 12 Agama Katolik
P. 28

         D. Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan
Gereja Katolik memberikan perhatian yang sangat serius pada kehidupan keluarga, karena keluarga adalah sel dari Gereja dan masyarakat. Oleh karena itu, keluarga yang sejahtera adalah harapan sekaligus perjuangan Gereja. Paus Yohanes Paulus II dalam Surat Apostoliknya “Familiaris Consortio” memandang keluarga sejahtera dalam kesetiaan pada rencana Allah sebagai sebuah perkawinan. Ditegaskan pula bahwa pribadi manusia sebagai citra Allah diciptakan untuk mencintai. Keluarga, menurut Paus, adalah suatu komunitas pribadi-pribadi yang membentuk masyarakat dan Gereja.
Doa Pembuka
Tuhan Yesus, Engkau menguduskan hidup berkeluarga dengan hidup sendiri dalam keluarga Santo Yusuf di Nazaret. Berkatilah kami pada kegiatan pembelajaran ini agar kami dapat memahami makna keluarga sejati sebagaimana Engkau kehendaki. Semoga kami hidup menurut pedoman injilMu, rukun, bijaksana, sederhana, saling menyayangi, saling menghormati, saling menolong dengan senang hati. Berilah supaya keramahan dan cinta kasih, semangat pengorbanan, kerajinan, dan penghasilan yang cukup selalu berada dalam keluarga kami. Semoga keluarga kami menjadi garam dan terang bagi keluarga-keluarga di sekitar kami. Berkatilah kami agar jangan ada di antara keluarga kami yang menjauh dari Mu, satu-satunya sumber kebahagiaan kami. Dikau kami puji bersama Bapa dan Roh Kudus, sekarang dan selamanya. Amin.
1. Memahami Tantangan-tantangan yang Dihadapi Keluarga-keluarga Saat Ini.
a. Menyimak berita
“Sebuah konferensi tentang keluarga yang disponsori oleh Vatikan berakhir pada Jumat di Manila dengan seruan bagi umat Katolik Asia untuk melawan aborsi, kontrasepsi, dan pernikahan sesama jenis se- bagai “ancaman terhadap eksistensi keluarga”.
                     22
Kelas XII SMA/SMK
        

























































































   26   27   28   29   30