Page 31 - Buku Paket Kelas 12 Agama Katolik
P. 31

        Perkawinan Katolik mengandung makna yang sangat indah dan dalam, karena melaluinya Tuhan mengikutsertakan manusia untuk mengalami misteri kasih-Nya dan turut mewujudkan karya-Nya dalam penciptaan kehidupan baru: yaitu janin yang memiliki jiwa yang kekal. Perkawinan merupakan sakramen, karena menjadi gambaran persatuan Kristus dan Gereja-Nya. Dengan menyadari kedalaman arti Perkawinan ini, yaitu persatuan (union) suami istri dengan pemberian diri mereka secara total, dan turut sertanya mereka dalam karya penciptaan Tuhan (pro-creation), kita lebih dapat memahami pengajaran Gereja Katolik yang menolak aborsi, kontrasepsi, dan sterilisasi. Semua praktik tersebut merupakan pelanggaran terhadap kehendak Tuhan dan martabat manusia, baik pasangan suami istri maupun janin keturunan mereka. Aborsi dan penggunaan alat-alat kontrasepsi merendahkan nilai luhur seksualitas manusia, karena melihat wanita dan janin seolah-olah hanya sebagai ‘tubuh’ tanpa jiwa. Penggunaaan alat kontrasepsi menghalangi union suami istri secara penuh dan peranan mereka dalam pro-creation, sehingga kesucian persatuan perkawinan menjadi taruhannya. Betapa besar perbedaan cara pandang yang seperti ini dengan rencana awal Tuhan, yang menciptakan manusia menurut gambaran-Nya: manusia pria dan wanita sebagai makhluk spiritual yang mampu memberikan diri secara total, satu dengan lainnya, yang dapat mengambil bagian dalam karya penciptaan dan pengaturan dunia.
(Ingrid Listiati/ http://katolisitas.org/313/humanae-vitae-itu-benar)
b. Pendalaman/Diskusi
Setelah membaca artikel di atas, diskusikanlah dalam kelompok pertanyaan-pertanyaan berikut!
1). Apa yang dimaksud dengan Keluarga Berencana? 2). Apa ajaran Gereja tentang KB Alamiah?
3. Menghayati Hidup Keluarga yang Dicita-Citakan
a. Refleksi
Tulislah sebuah refleksi pribadi tentang membangun keluarga Katolik yang dicita-citakan!
 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 25
        

























































































   29   30   31   32   33