Page 256 - Buku Paket Kelas 9 IPA Semester 1
P. 256

      Rangkuman
1. Arus listrik dapat dihasilkan oleh pembangkit listrik seperti generator, arus listrik baterai, aki (accu), dan buah-buahan terutama buah-buahan yang mengandung asam.
2. Arus listrik mengalir akibat adanya beda potensial listrik dari sumber tegangan.
3. Besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik.
4. Besar arus listrik dapat dihitung dengan membagi muatan listrik tiap satuan waktu dan satuan arus listrik adalah ampere.
5. Beda potensial yang ada di dalam buah mendorong elektron untuk bergerak sehingga memicu aliran listrik.
6. Berdasarkan kemampuan bahan untuk menghantarkan arus listrik, bahan digolongkan menjadi konduktor, semikonduktor, dan isolator.
7. Konduktor listrik merupakan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menghantarkan listrik. Contoh bahan konduktor listrik diantaranya tembaga, perak, dan emas.
8. Isolator listrik merupakan bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik. Contoh bahan isolator listrik diantaranya plastik dan karet.
9. Bahan semikonduktor listrik adalah bahan-bahan yang jika berada pada suhu rendah bersifat sebagai isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat sebagai konduktor. Contoh bahan semikonduktor listrik adalah karbon, silikon, dan germanium.
10.Hambatan jenis merupakan besar hambatan setiap jenis kawat yang panjangnya satu satuan panjang per satu satuan luas penampang. Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan, semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk menghantarkan listrik.
11. Besar hambatan listrik suatu kawat dipengaruhi oleh hambat jenis kawat, panjang kawat, dan luas penampang kawat.
12. Rangkaian listrik terdiri atas dua jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel.
             238
Kelas IX SMP/MTs Semester 1
                  



















































































   254   255   256   257   258