Page 129 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 129

                Pembicaraan kedua suku itu semakin sengit. Mereka saling mengejek dan menjelek-jelekkan sehingga timbul pertikaian dan mulai saling memukul. Pertikaian itu menjadi semakin sengit. Akhirnya, masing- masing pihak lalu melaporkan pertikaian itu kepada pimpinan mereka hingga sampai ke istana Raja. Kedua pihak kerajaan ini segera menyiapkan bala tentara perangnya untuk menyerang pihak lainnya. Suku Sakya yang datang bersama bala tentaranya masing-masing.
Melalui kekuatan batin, Sang Buddha melihat peristiwa pertikaian itu. Sang Buddha berpikir:
“Kalau Aku tidak pergi kepada mereka, mereka akan saling menghancurkan. Adalah tugas-Ku untuk menghentikan pertempuran mereka.”
   “Pertengkaran ini hanya karena air sungai Rohini, Yang Mulia.”
Sumber: http://www.watphrayortkeo.net Gambar 6.2
“Ananda, Sang Bhagava haus, tolong ambilkan air sungai Kakuttha, Ananda!”
       Sang Buddha dengan kekuatan kesaktiannya, terbang di udara dan melesat menuju tempat kedua suku yang sedang bertikai itu. Sang Buddha lalu duduk dengan posisi meditasi, mengambang di udara di tengah-tengah Sungai Rohini. Ketika Raja dari kedua pihak itu melihat Sang Buddha berada di udara, di tengah-tengah Sungai Rohini, dengan segera mereka membuang senjatanya dan langsung bersujud kepada Sang Buddha, diikuti oleh seluruh bala tentaranya.
 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
123


























































































   127   128   129   130   131