Page 130 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 130

                Sang Buddha melakukan tanya-jawab kepada kedua Raja pimpinan kedua suku itu:
 “Apa yang kalian pertengkarkan, O Raja Mulia?” “Pertengkaran ini hanya karena air sungai Rohini, Yang Mulia.” “Berapakah nilai air sungai itu, Raja Mulia?”
“Sangat kecil nilainya, Yang Mulia.”
“Berapa besarkah nilai negeri ini, Raja Mulia?”
“Negeri ini tidak ternilai, Yang Mulia.”
“Bukanlah hal yang baik dan pantas apabila hanya karena air yang sedikit ini kalian menghancurkan negeri yang tidak ternilai ini.”
Kedua pihak itu diam seribu bahasa. Sang Buddha berkata lagi:
“O, Raja Mulia, mengapa kalian bertindak seperti ini? Apabila Aku tidak ada di sini sekarang, kalian akan bertempur, membuat sungai ini berlimbah darah. Kalian tidak pantas bertindak demikian. Kalian hidup bermusuhan, menuruti hati yang diliputi kebencian, kejahatan, dan keserahakan. Aku telah bebas dari semua itu...”
Setelah bersabda demikian, Sang Buddha mengucapkan syair-syair ini:
 “Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa membenci di antara orang-orang yang membenci, di antara orang-orang yang membenci kita hidup tanpa membenci.”(Dhammapada, Sukha Vagga no. 1)
“Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa penyakit di antara orang-orang yang berpenyakit, di antara orang-orang yang berpenyakit kita hidup tanpa penyakit.” (Dhammapada, Sukha Vagga: 2)
“Sungguh bahagia kita hidup tanpa keserakahan di antara orang-orang yang serakah, di antara orang-orang yang serakah kita hidup tanpa keserakahan.” (Dhammapada, Sukha Vagga: 3)
 124
Kelas IX SMP





















































































   128   129   130   131   132