Page 33 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 33

                G. Menghormati Relik Sang Buddha
 Tahukah kalian apa yang dinamakan relik? Relik adalah sisa jasmani orang suci yang telah mencapai tingkat kesucian tertentu. Dalam agama Buddha dikenal adanya pencapaian tingkat kesucian. Semakin tinggi tingkat kesucian yang dicapai, menandakan semakin tinggi pencapaian spritual seseorang.
Bagaimana mengetahui tingkat kesucian ini. Salah satunya adalah dengan meneliti sisa jenazah seseorang yang telah meninggal. Semakin tinggi tingkat pencapaian kesucian yang diperolehnya, maka semakin banyak relik yang akan ditemukan dari sisa-sisa abu jenazah orang tersebut.
Sang Buddha meninggalkan banyak relik. Warnanya mengkilap, yaitu biru, kuning, merah, putih, dan jingga. Berbeda dengan relik para siswa Sang Buddha seperti Y.A. Monggalana, Y.A. Sariputta, Y.M. Ananda, dan lainnya yang tidak mengkilap.
   Ayo Membaca!
Lanjutkan pengamatan agar kalian dapat memahami konsep dengan cara membaca teks berikut lalu rumuskan pertanyaan tentang materi yang belum kalian mengerti!
Menurut Mahaparinibbana Sutta, setelah Sang Buddha wafat dan tubuh-Nya dikremasi, sisa-sisa peninggalan tubuh atau relik Beliau dibagikan secara adil oleh Brahmana Dona menjadi delapan bagian kepada delapan pihak yang memperebutkannya. Kedelapan pihak tersebut adalah:
1. Raja Ajatasattu dari Magadha; 2. Suku Licchavi dari Vesali;
3. Suku Sakya dari Kapilavatthu; 4. Suku Buli dari Allakappa;
5. Suku Koliya dari Ramagama;
6. Seorang Brahmana dari Vethadipa; 7. Suku Malla dari Pava, dan
8. Suku Malla dari Kusinagara.
 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
27





















































































   31   32   33   34   35