Page 92 - Buku Paket Kelas 9 Agama Buddha.pdf
P. 92

                D. Kartini, Pejuang Kesetaraan Gender
 Raden Ajeng Kartini, lahir di Jepara tanggal 21 April 1879. Ia menikah dengan bupati Rembang, bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada tanggal 12 November 1903. Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai seorang anak perempuan bernama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada tanggal 13 September 1904.
R.A. Kartini lahir dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat yakni bupati Jepara dengan M.A. Ngasirah. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Kartini sempat diberikan kebebasan untuk mengenyam pendidikan yang lebih dibandingkan perempuan lainnya. Ia bersekolah di ELS (Europese Lagere School) walaupun hanya sampai berumur 12 tahun. Di sanalah Kartini belajar bahasa Belanda.
Dengan berbahasa Belanda, Kartini menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Ia mencurahkan isi hatinya tentang ketidakadilan yang dirasakannya akan beberapa hal yang ia anggap memojokkan wanita pada waktu itu. Pada tanggal 17 September 1904, Kartini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 25 tahun.
   Ayo Membaca!
Bangsa Indonesia memperingati hari kelahiran R.A. Kartini setiap tanggal 21 April. Ia adalah seorang pahlawan nasional perempuan yang merupakan pelopor pejuang hak-hak perempuan. Akan tetapi di antara kemeriahan peringatan hari Kartini dengan tradisi mengenakan pakaian daerah, tidak banyak orang, khususnya umat Sang Buddha yang mengetahui bahwa sedikit banyak pemikiran wanita kelahiran Jepara tahun 1879 ini dipengaruhi oleh Agama Buddha.
Pengaruh Agama Buddha dalam pemikiran Kartini terlihat dari penggunaan istilah-istilah Buddhis dalam bahasa Belanda seperti kata arca Sang Buddha (” Boeddhabeeld ”), anak Sang Buddha (”Boeddha- kindje”), Buddhisme (”Boeddhisme”) dan ”Bodhisatwa” dalam beberapa suratnya kepada teman-teman dari Belanda. Tuslisannya terkumpul dalam buku Dari Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis tot Licht) tahun 1912 yang dikumpulkan oleh J. H. Abendanon.
 86
Kelas IX SMP


























































































   90   91   92   93   94