Page 117 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 117
4. Mencari Jawaban dengan Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi
a. Wawancara
Bersama teman-teman kelompokmu, lakukan wawancara dengan orang-orang
yang terlibat dalam Kantin kejujuran yang ada di sekitarmu. Pertanyaannya sesuai dengan pertanyaan yang telah disepakati kelas atau mencari dan membaca buku di perpustakaan.
b. Mendiskusikan hasil wawancara
Diskusikan hasil wawancara kelompokmu dengan kelompok lainnya. Adakah
jawaban yang sama antarkelompok? Adakah jawaban yang berbeda? Di antara jawaban yang berbeda itu, jawaban mana yang dapat diterima bersama? Berdasar- kan laporan seluruh kelompok, buatlah kesimpulan.
c. Beberapa catatan tambahan
Melihat keprihatinan dalam masyarakat yang banyak bertindak tidak jujur dan
tidak adil, berbagai lembaga pendidikan membangun sarana untuk mengembangkan perilaku jujur dan adil, yakni kantin kejujuran. Dalam kantin itu tidak ada penjualnya, orang yang membeli mengambil barang dan menaruh uang di tempat yang disediakan. Bagi yang menyadari dan berniat baik, hal itu dapat berjalan dan menjadi kesempatan menguji komitmen terhadap kejujuran dan keadilan.
Namun, di tengah upaya itu, masih ada sebagian yang bertindak tidak jujur dan tidak adil, yakni mengambil barang dan tidak menaruh uang.
5. Mendalami Kisah Para Rasul 5:1-10
a. Membaca Kisah Para Rasul 5:1-10
Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta istrinya, Safira, menjual sebidang tanah. Dengan setahu istrinya, ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.” Ketika mendengar perkataan itu, rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengafani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. Kira-kira tiga jam kemudian, masuklah istri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. Kata Petrus kepadanya: “Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?” Jawab perempuan itu: “Betul sekian.”
Kata Petrus: “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.” Lalu rebahlah perempuan itu seketika
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 109