Page 84 - Buku Paket Kelas 5 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
P. 84
No.
Pertanyaan
Jawab
6.
Apa makna kebangkitan Yesus berkaitan dengan tuduhan para pemimpin agama Yahudi?
c. Mendiskusikan jawaban dengan teman sekelas
Coba diskusikan jawabanmu dengan teman-teman sekelas. Adakah jawaban yang sama atau berbeda? Carilah keterangan dari jawaban teman-temanmu baik yang sama maupun yang beda. Untuk jawaban yang berbeda manakah jawaban yang lebih masuk akal dan dapat diterima. Berdasarkan jawaban dari teman dan jawabanmu, kamu dapat membuat rangkuman jawaban dari pertanyaan di atas.
d. Beberapa catatan tambahan
Yesus menentang segala ketidakadilan dan segala kebobrokan di masyarakatnya. Tidak hanya itu, Yesus banyak berbuat baik bagi orang-orang miskin, menderita, dan tersingkir di masyarakat-Nya. Bagi masyarakat Yahudi, segala hal yang tidak baik, penyakit, penderitaan, dan kemiskinan dipercaya sebagai akibat dosa. Maka tindakan- tindakan Yesus bagi orang-orang miskin, menderita, dan tersingkir dipahami dan dinyatakan sebagai tindakan pengampunan dosa atau penyelamatan. Tindakan Yesus itu oleh para pemimpin agama dianggap sebagai menghujat Allah. Sebuah tindakan yang tidak terampuni. Maka para pemimpin bangsa Israel sepakat untuk membunuh Yesus. Bangsa Yahudi berada di bawah penjajahan Romawi. Oleh karena itu, bangsa Yahudi tidak boleh memberikan hukuman mati. Yang boleh menghukum mati adalah pemerintahan Romawi. Maka pemimpin bangsa Yahudi membawa Yesus ke Pontius Pilatus untuk dijatuhi hukuman mati. Meskipun pada awalnya Pontius Pilatus tidak setuju dengan hukuman itu, akhirnya memberikan juga. Yesus disiksa, dipaksa memanggul salib hingga akhirnya mati disalib.
Makna penderitaan, wafat, dan kebangkitan Yesus
Bagi masyarakat Yahudi, mati muda dianggap sebagai kutukan dari Allah. Maka yang dapat menghilangkan kutukan hanya Allah. Yesus pada hari ketiga bangkit, hidup kembali dengan mulia. Kebangkitan Yesus berarti menolak kutukan Allah. Itu berarti segala ucapan dan tindakan Yesus dibenarkan oleh Allah. Sengsara dan wafat Yesus merupakan pengorbanan yang membuahkan pengampunan dan penyelamatan bagi manusia. Sebagaimana Ia nyatakan dalam perjamuan terakhir. Yesus wafat untuk keselamatan manusia.
“Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Mat 26:26-28).
Untuk Diingat
76 | Buku Siswa Kelas V SD