Page 182 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 182

 dan kaya juga berkeinginan belajar spiritual (tapa, brata, Yoga, dan semadi) kepada Rsi Çuka yang sangat terkenal ilmu spiritualnya. Berbagai macam materi ujian diberikan kepada para siswanya agar dapat mencapai Moksha dalam kehidupan ini. Belajar meninggalkan keduniawian, melepaskan semua ikatan material, latihan-latihan menyatukan atman dengan Brahman selalu diupayakan dalam proses pembelajaran. Pada suatu hari Rsi Çuka agak terlambat memberikan Dharma wecana, sehubungan raja Jenaka ada keperluan kerajaan yang sangat mendesak dan tidak boleh diwakili. Rsi Çuka dengan sengaja menunggu Raja Jenaka, ingin menguji kesabaran para muridnya apakah dapat mengekang sad ripu sebagai dasar belajar Yoga.
Dari pengamatan Rsi Çuka banyak para muridnya gelisah dan gusar dan kadang-kadang timbul marah, tidak sabar menunggu sampai ada yang protes: bahwa pelajaran dimulai saja, mengapa kita dibeda-bedakan antara orang biasa dengan raja. Setelah Raja datang Dharma wecana baru dimulai dan Rsi Çuka memberikan wejangan: di antara kita harus dapat mengendalikan diri, sad ripu, dan amarah, sehingga ketenangan bathin dapat diwujudkan pada diri kita masing-masing. Setelah Dharma wecana selesai, maka pelajaran dilanjutkan dengan Yoga, semadi. Pembelajaran ini dilakukan dengan penuh konsentrasi, pikiran-pikiran siswanya terpusat pada proses pembelajaran.
Suasana khusuk, hening, sepi tercipta di pasraman Rsi Çuka. Sesekali hanya suara jengkrik yang terdengar, para muridnya sedang asyik melakukan Yoga semadi, tiba-tiba Rsi Çuka berteriak bahwa sedang ada ‘kebakaran’ di kota kerajaan. Di antara para murid-nya pada bubar, berlarian pergi ke kota kerajaan ingin menyelamatkan harta dan rumahnya yang kebakaran. Tetapi
176 Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13































































































   180   181   182   183   184