Page 183 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 183

 Raja Jenaka tidak bergeming sedikitpun, dia telah masuk dalam keadaan semadi, beliau berbahagia dalam atman. Rsi Çuka mengamati wajah Raja Jenaka dengan perasaan sangat gembira. Setelah beberapa murid-muridnya yang lari kembali dan menyampaikan bahwa di kota Raja tidak ada kebakaran, Rsi Çuka pun memberikan penjelasan arti dari peristiwa tersebut. Penundaan mulainya Dharma wecana adalah untuk menghormati raja, karena beliau telah menghapuskan keakuannnya, kebangsawanannya dan mempunyai kerendahan hati dengan tekun berlatih mengendalikan sadripu serta berhasil dengan sangat baik. Ini perlu dicontoh oleh semua siswa, katanya. Dan peristiwa kebakaran di kota kerajaan sebenarnya tidak pernah terjadi, peristiwa kebakaran adalah rekayasa Rsi Çuka dan itu merupakan salah satu materi ujian dari Rsi Çuka. Kalau mau berhasil sebagai seorang spiritual (Yoga) harus berani melepaskan semua ikatan keduniawian. Tanpa ada kemauan untuk melenyapkan keterikatan duniawi ini tertutup kemungkinanya dapat mencapai tujuan sebagai seorang yogi (http://hinduismegue.blogspot.com{tgl. 27Juli 2014).
Berbagai upaya atau pelatihan-pelatihan untuk membebaskan diri dari hambatan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup dan kehidupan ini barangkali sudah dan sedang dilaksanakan oleh umat seDharma, namun demikian hal hasilnya belum juga dapat diwujudkan sebagaimana harapan bersama. Yakinlah usaha terbaik yang ingin dicapai membutuhkan ketekunan, ketulusan, kesujudan, keyakinan dan motivasi tanpa pamerih berpayungkan Dharma atau kewajiban. Belakangan ini tidak sedikit umat seDharma dari berbagai tingkatan usia sedang melakukan usaha menuju tugas mulia tersebut melalui latihan-latihan bersabar, berDharma, Yoga dan semadi dan yang lainnya.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 177
































































































   181   182   183   184   185