Page 192 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 192
nenek moyang keturunan Bharata. Beliau adalah penegak keadilan dan kebenaran. Sari-sari ajarannya telah dikumpulkan oleh seorang Rsi, bernama Rsi Wararuci. Nama pustaka itu adalah “Sarasamuccaya”. Rsi Wararuci adalah penulis kitab Sarasamuccaya, yang kini menjadi sebagai salah satu kitab suci, sebagai penuntun jiwa dan perilaku umat manusia untuk mencapai kehidupan yang suci, kehidupan yang tidak terikat oleh hawa nafsu yang akhirnya dapat mencapai kebahagiaan abadi (Parisada Hindu Dharma Pusat, 1968:39).
Secara struktural isi Bhagawadgita lebih terarah dan merupakan pengumpulan dari veda-veda sebelumnya. Ini merupakan satu langkah perkembangan sejarah berpikir dari agama Hindu. Penelitian mendalam dan meluas telah membuktikan bahwa sebagaimana halnya disebut-sebut di dalam Purana bahwa usaha kodifikasi catur veda sebagai jasa terbesar dari Bhagawan Byasa (Viyasa), tampaknya penggubahan Bhagawadgita pun merupakan buah karya besar Bhagawan Byasa. Kekayaan dan ketajaman pemikiran Viyasa yang merupakan rakhmat Tuhan telah mampu mengungkapkan seluruh ajaran veda secara thematik dan didaktik metodolois sehingga buah karyanya tidak saja menyedapkan untuk dibaca dan dipelajari oleh anak-anak, tetapi juga terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat yang beraneka profesi dan latar belakang kemampuan pikir mereka. Kesemua teori berpikir yang mencakup masalah konsepsional strategi berpikir untuk meletakkan landasan operasional bagi tercapainya tujuan hidup manusia yang paling asasi, yaitu Dharma-Artha-Kama-Moksha dalam empat cabang ilmu (Catur Vidya) meliputi idiologi-agama-ekonomi-politik dibahasnya secara konsepsional di dalam Mahabharata (Pudja. G, 2005:xi).
186 Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13