Page 218 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 218

 yaitu; Kiskindha kanda, Sundara kanda, Yuddha kanda dan Uttara kanda. Tiap-tiap kanda itu merupakan satu kejadian yang menggambarkan ceritera yang menarik. Kitab ini dikenal sebagai Adikawya sedangkan Walmiki dikenal sebagai Adikawi.
Banyak gubahan ditulis dalam berbagai bentuk dalam versi baru seperti Ramãyanatatwapadika ditulis oleh Maheswaratirtha, Amrtakataka oleh Sri Rama, Kekawin Rāmāyana oleh Mpu Yogiswara, dan sebagainya. Tentang kedudukan Itihasa di antara Weda itu disebutkan secara sepintas lalu saja di dalam Weda Sruti di mana di dalam Weda Sruti kita jumpai istilah-istilah Akhyayana itu dimasukkan pula ke dalam Itihasa. Itihasa berasal dari tiga kata yaitu Iti – ha – asa yang artinya “Sesungguhnya kejadian itu begitulah nyatanya”. Jadi, Itihasa memuat unsur sejarah yang memuat macam-macam isi. Rāmāyana adalah sebuah epos yang menceritakan riwayat perjalanan Rāmā dalam hidupnya di dunia ini. Rāmā adalah tokoh utama dalam epos Rāmāyana yang disebutkan sebagai awatara Visnu. Kitab Purāna menyebutkan ada sepuluh awatara Visnu, satu di antaranya adalah Rāmā.Menurut kritikus Barat, Rāmāyana dibandingkan sebagai kitab Illiad karya Homer.
Subramaniam, Kamala menjelaskan bahwa “ Úri Rāma, figur lama pada jaman yang heroik, perwujudan kebenaran, perwujudan dari moralitas, putra yang ideal, suami yang ideal, ayah yang ideal, dan selain itu sebagai seorang raja yang ideal, Ràma ini telah disajikan kepada kita oleh Rsi Valmiki. Tidak ada bahasa yang lebih suci, lebih murni, tidak ada yang lebih indah dan pada saat yang sama lebih sederhana dari pada bahasa yang telah digunakan oleh sang penyair yang agung ini dalam menceritakan kehidupan Úri Rāma”. “Lalu
212 Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13































































































   216   217   218   219   220