Page 351 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 351
Rangkaian upacara paWiwahan suku adat Jawa pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan tradisi yang berlaku di daerah lainnya, khususnya seperti di Bali. Makna, hakekat, dan tujuan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan berumah- tangga oleh suku adat Jawa dibandingkan dengan suku adat yang lainnya yang menganut agama Hindu sesungguhnya adalah sama, yakni untuk membangun rumah tangga yang sejahtera dan bahagia. Inilah bentuk keindahan dari umat beragama Hindu yang berada di Nusantara kita ini.
Wiwaha Menurut Suku Dayak
Perkawinan atau Wiwaha menurut umat Hindu adat Dayak dapat dibagi
menjadi 3 tahapan sebagai berikut:
a. Mamupuh
Bila keluarga pihak laki-laki telah mencapai sepakat tentang seorang wanita yang akan dilamar, maka keluarga laki-laki mengirim utusan kepada pihak perempuan untuk menyampaikan lamarannya. Utusan tersebut membawa persyaratan adat, seperti : Sangku Tambak (mangkok yang berisi beras dan uang logam yang berguna sebagai Singa Sangku). Persyaratan tersebut merupakan simbolis bahwa pihak laki-laki melamar seorang wanita. Persyaratan tersebut diserahkan langsung kepada orang tua atau wali pihak perempuan. Jika, pihak perempuan menerima lamaran tersebut, mereka harus menyampaikan kepada utusan laki-laki yang melamar. Setelah mengetahui lamarannya diterima, pihak laki-laki menyerahkan pakaian Sinde (selembar kain panjang atau kamben) kepada wanita yang dilamar dan pada saat itu juga pihak laki-laki menetapkan rencana untuk meminang.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 345