Page 384 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 384
Setelah sampai di kediamannya sang Pandu ragu-ragu mengingat dirinya tidak akan bisa masuk surga, karena tidak memiliki anak. Sang Pandu meminta janji kepada kedua istrinya yang pernah mereka ungkapkan ketika awal pernikahan mereka. Prtha (Dewi Kunti) anak Raja Kuntibhoja berjanji memberi 3 bagian dan dewi Madri adik Salya (Narasoma) anak seorang raja dari kerajaan Madrapati berjanji memberi 2 bagian kepada suaminya Sang Pandu. Dalam suasana yang membingungkan, Dewi Kunti teringat akan sebuah anugrah Mantra Sakti yang diberikan oleh Rsi Durwasa, anugrah Mantra Sakti tersebut diberikan kepada Dewi Kunti ketika masih gadis. Fungsi mantra itu untuk mengarad/memanggil para dewa. Digunakanlah mantra sakti itu untuk memanggil Bhatara Dharma, maka dianugrahi seorang anak ahli agama (dharma), diberi nama Yudistira (Dharmawangsa). Kemudian selanjutnya Dewi Kunti memanggil Bhatara Bayu, maka dianugrahi anak yang kuat laksana gunung yang diberi nama Bhima. Kemudian yang terakhir Dewi Kunti memanggil Bhatara Indra, maka dianugerahilah anak ahli perang yang diberi nama Arjuna. Mantra sakti yang dimiliki oleh Dewi Kunti juga diberikan kepada Dewi Madri, kemudian Dewi Madri memanggil Dewa Aswin (dewa kembar) maka, dianugrahilah anak yang cerdas dan tampan yang diberi nama Nakula dan Sahadewa.
Meskipun kembar, Nakula dikisahkan memiliki wajah yang lebih tampan daripada Sahadewa, sedangkan Sahadewa lebih pandai daripada kakaknya itu. Terutama dalam hal perbintangan atau astronomi, kepandaian Sahadewa jauh di atas murid-murid Resi Drona lainnya. Selain itu ia juga pandai dalam hal ilmu peternakan sapi. Sebenarnya yang tampan dari kelima putra sang Pandu bukanlah Arjuna melainkan Nakula. Apa yang pernah dijanjikan oleh kedua istrinya, maka
378 Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13