Page 90 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 90

 84
Kelas XI SMA/SMK Kurikulum“13
Daksina dan Pemimpin Yajña
Mendengar kata daksina, dalam benak orang Hindu “Bali” yang awam
maka terbayang dengan salah satu bentuk jejahitan yang berbentuk serobong (silinder) terbuat dari daun kelapa yang sudah tua, dan isinya berupa beras, uang, kelapa, telur itik dan perlengkapan lainnya. Daksina adalah sesajen yang dibuat untuk tujuan kesaksian spiritual. Daksina adalah lambang Hyang Guru (Dewa Siwa) dan karena itu digunakan sebagai saksi Dewata.
Makna kata daksina secara umum adalah suatu penghormatan dalam bentuk upacara dan harta benda atau uang kepada pendeta/pemimpin upacara. Penghormatan ini haruslah dihaturkan secara tulus ikhlas. Persembahan ini sangat penting dan bahkan merupakan salah satu syarat mutlak agar Yajña yang diselenggarakan berkualitas (satwika yadnya). Selanjutnya tentang pentingnya daksina dalam Yajña, dikisahkan sebagai berikut:
Gambar 2.8 Persembahan Aswamedha Sumber: Dok. https://www. facebook.com (3-5-2013)
Setelah perang Bharatayuda usai, Sri Krishna menganjurkan kepada Pandawa untuk menyelenggarakan upacara Yajña yang disebut Aswamedha yadnya. Upacara korban kuda itu berfungsi untuk menyucikan secara ritual dan spiritual negara Hastinapura dan Indraprastha karena dipandang leteh (kotor) akibat perang besar berkecamuk. Di samping itu juga bertujuan agar rakyat Pandawa tidak diliputi rasa angkuh dan sombong akibat menang perang.



























































































   88   89   90   91   92