Page 93 - Buku Paket Kelas 11 Agama Hindu
P. 93

 itu menjadi milik pendeta. Dengan demikian yang menyelenggarakan upacara berarti gagal melangsungkan Yajña. Gagal atau suksesnya Yajña ditentukan pula oleh sikap yang beryajña. Kalau sikapnya tidak baik atau tidak tulus menerima pendeta sebagai pemimpin upacara, maka gagalah upacara itu. Sikap dan perlakuan kepada pendeta yang penuh hormat dan bhakti merupakan salah satu syarat yang menyebabkan upacara sukses.
Setelah mendengar wejangan itu, Drupadi segera menyiapkan Daksina untuk pendeta. Setelah pendeta mendapat persembahan Daksina, tidak ada juga suara genta dan hujan bunga dari langit. Melihat kejadian itu, Sri Krishna memastikan bahwa di antara penyelenggara yajna ada yang bersikap tidak baik kepada pendeta. Atas wejangan Sri Krishna itu, Drupadi secara jujur mengakui bahwa ia telah mentertawakan Sang Pendeta pemimpin yajñanya walaupun dalam hati, yaitu pada saat pendeta menikmati hidangan tadi. Memang dalam agama Hindu, Pendeta mendapat kedudukan yang paling terhormat bahkan dipandang sebagai perwujudan Dewa. Karena itu akan sangat fatal akibatnya kalau ada yang bersikap tidak sopan kepada pendeta. Beberapa saat kemudian setelah Drupadi berdatang sembah dan mohon maaf kepada pendeta, jatuhlah hujan bunga dari langit dan disertai suara genta yang nyaring membahana. lni pertanda Yajña Aswamedha itu sukses. Demikianlah, betapa pentingnya kehadiran “Daksina” yang dipersembahkan oleh yang berYajña kepada pendeta pemimpin Yajña dalam upacara Yajña. Bagaimana Yajña yang dipersembahkan oleh umat sedharma dapat meningkatkan kesejahtraan (Jagadhita) dan kebahagiaan hidup (Moksha) dalam kehidupan ini? Sebelumnya kerjakanlah soal-soal uji kompetensi berikut dengan baik!
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 87
































































































   91   92   93   94   95